Reuni Akbar 212
Reuni 212 Disebut Duri, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak Ungkit Perjuangan Keluarganya saat Proklamasi
Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak menjawab sejumlah tudingan yang dilontarkan Sekjen Partai PNI Marhaenisme, Ibnu Prakoso.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ia juga meminta agar semua pihak mau mematuhi Indonesia sebagai negara hukum.
"Bagaimana Anda mau bilang kita tidak mengerti Pancasila, Ideologi itu loh sudah selesai bener, tapi jangan dibuat kegaduhan terus menerus, berganti silih berganti."
"Nah makanya ayolah kita sama-sama sebagai warga negara tinggal di negara hukum, patuh negara hukum ayo ikutin prosesnya," jelas Yusuf.
Ia lalu menghimbau jangan sampai ada lagi isu-isu yang dilontarkan terkait 212.
"Jangan lagi ada framing-framing, ujungnya dan ini, enggak ada," imbuhnya.
Lalu Yusuf juga menegaskan bahwa 212 tak ada kaitannya dengan Pilpres seperti yang disebut Ibnu.
Ia mengaku tak peduli Prabowo Subianto kini bergabung dengan pemerintahan.
"Justru kita enggak ada urusan ama Pilpres, enggak ada urusan, mau gabung, mau jadi menteri, nomor dua enggak ada urusan," tegasnya.
Yusuf mengatakan, justru apa yang dilakukan 212 demi keberlangsungan negara.
"Kita ini berjuang di sini hanya untuk bagiaimana kelangsungan negara Republik Indonesia ini tidak terganggu dengan orang-orang yang selalu membuat kegaduhan, yang seperti saya sampaikan pertama tadi," ucapnya.
• Komentari Reuni Akbar 212, Guntur Romli Singgung Nama Prabowo hingga Anies Baswedan, Ada Apa?
Lihat videonya mulai menit ke-7:47:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)