Breaking News:

Reuni Akbar 212

Ingin Rizieq Shihab Hadiri Reuni Akbar 212, Panitia Sempat Kehilangan Kontak dengan Pimpinan FPI Itu

Awit Manshuri memberikan kabar soal pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab yang kehilangan kontak saat Reuni Akbar 212 berlangsung.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Pimpinan Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Panitia Reuni Akbar 212, Awit Manshuri mengatakan dirinya sempat kehilangan kontak dengan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab jelang Reuni akbar 212 di Monas, Jakarta pada Senin (2/12/2019).

Sebelumnya, Awit berharap Rizieq Shihab bisa datang ke acara yang diselenggarakan di Monas itu.

Dilansir TribunWow.com dari TalkShow tvOne pada Minggu (1/12/2019), Awit Mashuri mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan perwakilan untuk menjemput Habib Rizieq di Saudi Arabia.

Reuni 212 Disebut Duri, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak Ungkit Perjuangan Keluarganya saat Proklamasi

"Ya mudah-mudahan, jadi ini kan kita ada perwakilan yang sedang berangkat ke Saudi," kata Awit.

Awit menjelaskan bahwa perwakilan juga tengah membantu agar kasus pencekalan Habib Rizieq segera selesai.

"Sampai detik ini kan mereka sedang terus mencoba berupaya agar pencekalan ini bisa selesai begitu," ucapnya.

Sehingga, Awit Mashuri berharap agar Habib Rizieq bisa hadir di tengah-tengah peserta 212.

"Jadi mudah-mudahan harapan kita Beliau bisa hadir di tengah-tengah umat Islam," ungkap Awit.

Kendati demikian, Awit mengatakan bahwa kini pihaknya kehilangan kontak dengan perwakilan yang ada di Arab Saudi.

"Ini terputus infonya, tapi kita terus komunikasi dengan pihak Saudi ini terputus komunikasinya ya itu kita menunggu info selanjutnya," ujar Awit.

"Harapan kita mudah-mudahan Beliau Habib Rizieq bisa bersama-sama dengan kita nanti esok hari," tambahnya.

Pidato Anies Baswedan di Reuni Akbar 212, Sebut Keunikan Indonesia Bukan Hanya di Keberagaman

Terkait video yang beredar di sosial media soal kepulangan Habib Rizieq, Awit mengonfirmasi bahwa video itu video lama.

"Ini saya luruskan video yang beredar, yang pertama video pada saat Beliau di Indonesia waktu itu di Tabligh Akbar di Jawa Timur."

"Yang kedua itu video adalah waktu Beliau pada saat di rumah Al Habib Ahmad Al Maliki di Saudi Arabia," ujar Awit panjang lebar.

Ia menegaskan, Habib Rizieq belum sedang melansungkan perjalanan ke Indonesia.

"Jadi belum ada video secara resmi Beliau menuju bandara itu belum ada," katanya.

Lihat videonya mulai menit ke-2-43:

3 Agenda Utama 212

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengungkap tiga agenda utama diselenggarakannya reuni akbar 212 di Monas.

Dilansir TribunWow.com, dari tiga agenda utama tersebut, satu di antaranya yakni meminta Sukmawati Soekarnoputri segera diadili secara hukum.

Diketahui, Sukmawati dianggap telah melakukan penistaan agama.

Hal itu disampaikan Slamet Ma'arif melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (30/11/2019).

 Slamet Maarif Ungkap Kondisi Rizieq Shihab Kini dan Bandingkan dengan Ahok: Skenario Rezim Penguasa

Mulanya, Slamet menyebut pencekalan Rizieq Shihab hanyalah skenario pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Kemudian, betul kalau memang pemerintah enggak mencekal ya memang betul, tetapi pencekalan beliau di Arab Saudi itu atas permintaan, skenario rezim penguasa saat ini," jelasnya.

"Tapi faktanya? Sampai saat ini belum dibuka tuh."

Ia pun kembali menyinggung soal perbedaan sikap pemerintah terhadap Ahok dan Rizieq Shihab.

"Jadi jangan udah selesai selesai, ya Ahok selesai jadi komisaris utama, imam kami enggak selesai sampai sekarang persoalannya," kata Slamet.

Lebih lanjut, Slamet mengungkapkan tiga agenda utama reuni akbar 212.

Ia pun menyinggung nama Sukmawati Soekarnoputri.

"Nah, tadi kita ingin mengkritisi pemerintah, makanya besok itu ada tiga agenda," kata Slamet.

"Pertama kita mengingat anak bangsa tadi untuk penista agama, Bu Sukmawati yang sudah berkali-kali untuk segera diproses secara hukum sesuai dengan hukum di Indonesia."

Selain itu, reuni akbar 212 itu disebutnya juga diadakan untuk meminta pemerintah segera memulangkan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Diketahui, Rizieq Shihab kini berada di Arab Saudi kerena mengaku dicekal oleh pemerintah Indonesia.

"Yang kedua, kita ingin meminta kepada semua pihak untuk menghentikan pengasingan politik HRS," kata Slamet.

"Sekaligus mengembalikan hak asasi beliau untuk bisa kembali ke tanah air, berkumpul dengan kami, berkumpul dengan umat, itu hak asasi Beliau."

Ketua Persatuan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif.
Ketua Persatuan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif. (Tangkapan Layar YouTube Talk Show tvOne)

 Fadli Zon Terima Undangan VIP Reuni Akbar 212, Konfirmasi Kehadiran dan Ajak Masyarakat ke Monas

Menurut Slamet, pencekalan terhadap Rizieq Shihab itu merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

"Karena selama ini hak asasi beliau betul-betul dipecundangi sampai saat ini, beliau harus meninggalkan keluarga besarnya di sini," bebernya.

"Beliau harus bayar kontrakan di sana, Beliau di sana enggak bisa mencari nafkah untuk keluarganya, ingin kembali menghadiri reuni pun yang seharusnya hadir sampai sekarang belum ada kejelasan."

Lantas, Slamet membeebrkan agenda utama ketiga diselenggarakannya reuni akbar 212.

"Yang ketiga ageda kita adalah kita ingin mendoakan saudara kita di Gaza dan Palestina lewat momen munajat dan maulid nabi nanti, itu agenda utama kita besok," jelasnya.

"Aksi bela Islam, bela Rasulullah."

Simak video berikut ini menit 4.59:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Reuni Akbar 212Rizieq ShihabFront Pembela Islam (FPI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved