Breaking News:

Terkini Nasional

Bukan Hapus NKRI, Ini Konsep Khilafah Menurut FPI, Termasuk Dorong OKI Cetak Mata Uang Sendiri

Ketua Lembaga Dakwah DPP Front Pembela Islam (FPI), Idrus Al Habsy menjelaskan konsep khilafah menurut kelompoknya.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Channel Youtube Talk Show tvOne
Ketua Lembaga Dakwah DPP Front Pembela Islam (FPI), Idrus Al Habsy menjelaskan konsep khilafah menurut kelompoknya. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Lembaga Dakwah DPP Front Pembela Islam (FPI), Idrus Al Habsy menjelaskan konsep khilafah menurut kelompoknya.

Hal itu diungkapkan Idrus Al Habsy saat hadir di acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Jumat (29/11/2019).

Idrus Al Habsy menegaskan bahwa ada dua garis besar konsep khilafah dalam FPI.

Habib Ali Alatas Ungkap FPI Setia pada Pancasila, Ketua Partai Pernusa: Terlalu Banyak Dosa-dosanya

"Apa sih yang sekarang ini yang diberdebatkan biar kita tahu semua bahwasanya khilafah dalam pandangan FPI selain yang tadi saya sebutkan dalam hadits."

"Kita juga khilafah kebersamaan, tadi khilafah secara pribadi yang akan Imam Mahdi akhir zaman," jelas Idrus seperti dikutip TribunWow.com dari Talk Show Tv One.

Khusus dalam khilafah kebersamaan, Idrus menegaskan FPI bukan bermaksud untuk menghapus NKRI.

Mereka justru ingin meningkatkan persatuan antar negara Islam.

"Khilafah kebersamaan ini maksudnya apa yaitu bukan kita menghapus NKRI tidak, tapi justru kita di sini kita ingin mendorong persatuan antara negara-negara Islam," jelas dia.

Satu di antara contohnya adalah mereka mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang.

Seperti membentuk mata uang hingga pembentukan parlemen bersama.

"Contoh, kita mendorong OKI untuk supaya membentuk mata uang sendiri antar negara Islam sebagaimana di Eropa punya mata uang Euro."

"Yang kedua kita ingin mendorong OKI agar negara-negara Islam membentuk pertahanan sebagaimana orang Eropa bisa membentuk pertahanan yaitu NATO."

"Nah kita pengen bentuk seperti itu, kita mendorong dan yang ketiga pembentukan apa parlemen bersama," demikian terang Idrus.

Tim Hukum FPI Tantang Tunjukkan Video Rizieq yang Jelek, Ketua Partai Pernusa: Kalau Dibuka Malu

Sehingga, Idrus menuntut apa salah FPI hingga Surat Keterangan Terdaftar hingga kini belum terbit.

"Jadi ada 10 uraian, sekarang pertanyaanya salahnya di mana ? Salahnya di mana itu?," ujarnya.

Halaman
123
Tags:
Front Pembela Islam (FPI)Rizieq ShihabFPINegara Khilafah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved