Breaking News:

Terkini Nasional

Ketika Istri Nadiem Makarim, Franka Franklin Bacakan Dongeng Kancil, Ceritakan Sisi Lain si Kancil

Istri Mendikbud Nadiem Makarim, Franka Franklin berkesempatan membacakan dongeng untuk para siswa SD di Perpustakaan Kemendikbud.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram @perpustakaandikbud
Franka Franklin saat sampaikan dongeng ke anak-anak 

TRIBUNWOW.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar sebuah acara untuk memperingati Hari Dongeng Nasional 2019 sekaligus merayakan 15 tahun Perpustakaan Kemendikbud, Selasa (26/11/2019).

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dan juga sang istri, Franka Franklin.

Dalam tayangan video yang diunggah akun YouTube KEMENDIKBUD RI, Kamis (28/11/2019), bertempat di Perpustakaan Kemendikbud, Franka terlihat membacakan dongeng untuk murid-murid SD.

Nadiem Makarim Imbau Orang Tua Bacakan Dongeng ke Anak: Mohon Jangan Cuma Ibunya

Dongeng yang dibaca oleh Franka berjudul si Kancil.

Dongeng yang dibacakan Franka tersebut tidak menggambarkan tokoh kancil yang biasanya mencuri ataupun berbuat onar.

Tetapi tokoh kancil yang diceritakan oleh Franka digambarkan sebagai sosok yang baik hati, dan gemar menolong orang yang kesusahan.

Para murid SD yang berasal dari beberapa sekolah dasar di Jakarta ini pun terlihat antusias mendengarkan dongeng yang dibacakan istri Nadiem Makarim ini.

Mereka juga menyimak cerita tentang si kancil ini.

Hal ini dibuktikan dengan interaksi yang terjadi antara Franka Franklin dengan para murid.

Para murid terlihat menyimak cerita yang dibacakan Franka Franklin
Para murid terlihat menyimak cerita yang dibacakan Franka Franklin (YouTube KEMENDIKBUD RI)

Dalam acara ini juga, Mendikbud Nadiem Makarim atau yang biasa dipanggil dengan mas menteri, juga menyampaikan pesan untuk para orangtua.

Dalam tayangan video YouTube KEMENDIKBUD RI, Rabu (27/11/2019), di hadapan puluhan murid SD, ia menyebutkan manfaat membaca dongeng.

Awalnya, Nadiem bercerita dirinya bersama sang istri Franka Franklin juga membacakan cerita dongeng untuk anak-anak mereka di rumah.

Kemudian, Nadiem Makarim mengatakan dengan mendongeng anak-anak dapat mencintai cerita dalam buku.

"Karena dari cerita-cerita itulah, kita menciptakan imajinasi dalam otak kita dan dari situlah kita berlatih menjadi kreatif.

Sebarkan Surat Cinta Nadiem Makarim ke Jajaran Kemenkeu, Sri Mulyani: Saya Agak Tersentil

Suami Franka Franklin ini kemudian berujar, segala hal yang di dunia berawal dari imajinasi.

"Jadi kemampuan kita berpikir, kemampuan kita membayangkan adalah kunci kesuksesan di masa depan," paparnya.

Tak hanya itu, Nadiem mengatakan para ayah juga harus ikut berpartisipasi dalam hal ini.
"Mohon jangan cuma ibunya, ini bukan cuma tugas ibu, ini tugas ibu dan bapak,"

Menurutnya, tugas seorang ayah tak hanya memberi materi saja, tetapi juga pendidikan.

Sebelum menutup sambutannya, Nadiem Makarim juga memberi pesan untuk para siswa SD ini.

"Jangan lupa kalau misalnya bapak sama ibunya lagi enggak ada yang mau ngedongengin, datengin saja bilang tolong dong, Mas Menteri (meminta untuk) dongengin saya," pungkasnya.

Dalam acara tersebut, Nadiem Makarim tak sendiri, ia juga didampingi oleh sang istri Franka Franklin.

Lihat video selengkapnya:

 

Istri Mendikbud Nadiem Makarim Diserbu Murid PAUD, Ajudan sampai Beri Pengarahan pada Siswa

Penghargaan untuk Pak Raden

Hari Dongeng Nasional diadakan untuk sebagai penghargaan bagi mendiang seniman Drs Suyadi atau biasa dikenal sebagai Pak Raden.

Suyadi menciptakan tokoh boneka Si Unyil yang sempat populer di kalangan anak-anak pada tahun 1980 an.

Dilansir Kompas.com, Kamis (28/11/2019), Suyadi yang saat itu berstatus sebagai mahasiswa ITB, awalnya belajar mendalang dari seorang dalang wayang kulit Jawa yang bermukim di Bandung.

Beberapa waktu kemudian, bersama dengan Kurnain Suhardiman, Suyadi membuat film boneka Si Unyil yang mengudara pada 1981.

Pada pembuatan film ini, Suyadi berperan sebagai penata artistik dan pencipta boneka-boneka Si Unyil.

Sedangkan Kurnain bertugas sebagai penulis cerita.

Populernya film Si Unyil membuat nama Suyadi tidak begitu dikenal.

Hal ini dikarenakan ia kerap dipanggil dengan nama Pak Raden, tokoh fiksi yang ia perankan.

Tetapi, di balik kepopuleran Si Unyil, Suyadi mengatakan ada banyak perusahaan yang ingin memanfaatkan kepopuleran film tersebut.

"Film kalau kelewat sarat beban dan pesan akan jadi tak menarik dan membosankan. Padahal anak-anak sebenarnya membutuhkan hiburan."

"Ini yang sering dilupakan orang," kata Suyadi, dikutip dalam pemberitaan Harian Kompas, 22 Mei 1983.

Di masa tuanya, Pak Raden menggantungkan hidup dengan melukis, menulis buku anak, dan mendongeng.

Tak hanya itu, ia juga kerap diundang untuk mendongeng di berbagai kesempatan dengan mengenakan pakaian khas Pak Raden lengkap dengan kumisnya.

Jangan dibayangkan Pak Raden hidup berkecukupan dengan barang mewah, ia hanya tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di Jakarta.

Pada 2012, Pak Raden sempat melayangkan protes pada pemerintah menuntut royalti dari film Si Unyil.

Pasalnya, selama 30 tahun berkarya dengan tokoh ciptaannya itu, hak cipta Unyil justru dipegang oleh Pusat Produksi Film Negara (PPFN).

Sayang, hingga menghembuskan napas terakhirnya pada 2015, Pak Raden tak mendapatkan haknya itu.

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)

Tags:
Franka FranklinNadiem MakarimDongeng
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved