Terkini Nasional
Bahas FPI hingga PSSI, Budiman Sudjatmiko pada Rocky Gerung: Bernegara Tak Sesederhana Cara Pikirmu
Pengamat Politik Rocky Gerung sampai berdebat dengan Mantan Anggota DPR fraksi PDIP, Budiman Sudjatmiko terkait izin perpanjangan FPI.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Itu FPI, saya itu anti FPI sejak di Monas itu tuh, gua tuh berkelahi dengan Munarman (tokoh FPI) walaupun dia temen gue tuh," kata Rocky Gerung.
"Tapi itu 20 tahun yang lalu, tapi sekarang Anda lihat perubahannya, situasinya berubah, Anda yang enggak berubah," imbuhnya.
• Gara-gara Izin Perpanjangan FPI, Rocky Gerung Debat dengan Budiman Sudjatmiko, Singgung Nama SBY
Mendengar itu, Budiman langsung membantah pendapat Rocky Gerung.
Menurutnya FPI masih sama seperti dulu hingga ia mengungkit masalah Munarman yang sempat menyiramkan air ke Profesor Tamrin Amal Tomagola saat hadir di acara Talk Show beberapa tahun lalu.
"Berubah darimana? AD/ARTnya masih sama bahwa semua tindakan dari semua tindakan berkelahi dengan Anda menyiram Profesor Tamrin Amal Tomagola itu bagian dari sebuah konteks menciptakan khilafah," kata Budiman.
Namun, Rocky Gerung membela bahwa yang terpenting tindakan kekerasan FPI sudah berkurang.
"Bertambah enggak kekerasan FPI? Apa yang bertambah," kata Rocky Gerung.
"Berubah enggak eksistensinya?," jawab Budiman.
"Bertambah enggak?," ucap Rocky Gerung tak mau kalah.

Lalu, Budiman mengungkapkan istilah dari bahasa Prancis raison d'etre yang berarti "alasan menjadi sesuatu".
Budiman merasa, alasan utama FPI melakukan kekerasan masih sama.
"Brerubah enggak raison d'etre untuk melakukan kekerasannya, raison d'etre alasannya melakukan kekerasannya selama ini, berkurangnya kekerasan menurut Anda itu berubah enggak alasan melakukan kekerasan itu," jelas dia.
"Oke saya terangkan itu, raison d'etre adalah violence (kekerasan)," jawab Rocky Gerung.
• Apa yang Dilakukan FPI Jika Surat Daftar Tak Diperpanjang Pemerintah? Ini Jawaban Kuasa Hukumnya
Kemudian, Budiman semakin keras mengatakan jika semua orang melakukan sesuatu karena memang kekerasan maka orang akan saling menyakiti.
"Kalau Anda mengatakan begitu, Raison d'etre setiap orang itu adalah violence anda setuju kita menciptakan sistem serigala makan serigala atas lainnya," ujar Budiman.