Kabar Tokoh
Ditanya Konsep Pancasila Menurut FPI, Kuasa Hukum Habib Ali Alatas Suruh Baca Tesis S2 Habib Rizieq
Kuasa Hukum Front Pembela Islam, Habib Ali Alatas sempat disinggung soal konsep Pancasila saat hadir di acara Apa Kabar Indonesia Pagi TV One.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Ya itu enggak tahu tanya dia, yang jelas kalau memang secara prinsip kita enggak ada masalah dengan Pancasila," ungkap dia.
Menurut Habib Ali, FPI justru mendorong orang untuk menerapkan Pancasila secara konsisten dan bertanggung jawab.
"Karena dari awal memang kita justru mendorong Pancasila itu diterapkan secara konsekuen," ujarnya.
Lihat videonya mulai menit ke-3:50:
Ali Ngabalin Ungkap Pemerintah Selalu Perhatikan Habib Rizieq
Mantan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin atau Ali Ngabalin menjelaskan bagaimana Pemerintah Indonesia selalu memperhatikan setiap warga negaranya yang berada di luar negeri, termasuk Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Ngabalin bercerita bagaimana pemerintah terus menjaga komunikasi dengan Habib Rizieq terlepas dari perlakuannya terhadap pemerintah Indonesia.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Talk Show tvOne, Selasa (26/11/2019), untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik, Ngabalin meminta seluruh rakyat Indonesia termasuk Habib Rizieq untuk menjaga komunikasi dengan pemerintah Indonesia.

• Ungkit Masa Ahok Dibui, Ilham Bintang Bandingkan Nasib Rizieq Shihab Kini: Menyakitkan Pak Karni
Mulanya Ngabalin menjelaskan bagaimana sebuah negara akan terus bertanggung jawab terhadap warga negaranya.
Meskipun warga negara tersebut memiliki sentimen negatif terhadap pemerintahnya sendiri.
"Jadi maksudnya orang ini kan hidup dalam sebuah negara, tanggung jawab negara terhadap warga negaranya di luar negeri, suka tidak suka harus diurus," kata Ngabalin.
"Dalam posisi seperti ini kan kita membangun hubungan komunikasi antara rakyat dan pemerintah," imbuhnya.
Ngabalin kemudian menjelaskan bahwa pemerintah bukanlah badan yang sempurna seperti malaikat, karena pemerintah juga terdiri dari manusia yang tidak luput melakukan kesalahan.
Atas dasar tersebut Ngabalin meminta agar antara warga negara dan pemerintah dapat menjaga komunikasi yang baik.
"Negara ini diurus oleh satu pengurus, namanya pemerintah, pemerintah itu bukan malaikat, pemerintah itu manusia biasa, jadi saya juga waktu itu bilang supaya jaga komunikasinya," ujar Ngabalin.