Breaking News:

Terkini Internasional

Sandera 3 WNI, Abu Sayyaf Minta Tebusan Rp 8,3 Miliar, Keluarga Sempat Komunikasi dengan Korban

Kelompok Abu Sayyaf di Filipina menyandera 3 orang warga negara Indonesia (WNI) sejak 24 September 2019.

Penulis: Laila N
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube/KompasTV
3 WNI disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina 

TRIBUNWOW.COM - Kelompok Abu Sayyaf di Filipina menyandera 3 orang warga negara Indonesia (WNI) sejak 24 September 2019.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan KompasTV, Rabu (27/11/2019), kelompok Abu Syayaf meminta tebusan Rp 8,3 miliar untuk membebaskan para sandera.

3 WNI asal Baubau dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara mengaku diculuk kelompok Abu Sayyaf saat sedang mencari ikan.

Ketiga nelayan Indonesia ketika dihadapkan dalam rekaman video yang dirilis Abu Sayyaf pekan lalu. Ketiganya ditangkap September lalu, di mana Abu Sayyaf meminta tebusan Rp 8 miliar.
Ketiga nelayan Indonesia ketika dihadapkan dalam rekaman video yang dirilis Abu Sayyaf pekan lalu. Ketiganya ditangkap September lalu, di mana Abu Sayyaf meminta tebusan Rp 8 miliar. (Screengrab from The Star via Kompas.com)

 

Kelompok Abu Sayyaf Culik dan Sandera 2 WNI Asal Sulbar, Minta Tebusan Rp 14 Miliar sebagai Ganti

Para nelayan itu mengatakan ditangkap pada 24 September lalu di peraiaran Lahad Datu, Malaysia.

Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse meminta pemerintah pusat membantu pembebasan warganya.

"Saya kira ini harus menjadi perhatian serius kita semua," ujar La Ode Ahmad.

"Khususnya pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri, Direktorat Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia, dan bantuan hukum."

Menurut La Ode Ahmad, pemerintah perlu segera melakukan langkah yang terukur untuk membebaskan WNI yang disandera.

"Melakukan langkah-langkah yang lebih terukur, untuk melakukan diplomasi-diplomasi, agar ketiga warga negara kita yang saat ini menjadi korban penyanderaan Abu Sayyaf ini bisa sesegera mungkin dibebaskan," katanya.

Senada dengan hal itu, pihak keluarga korban juga meminta bantuan pemerintah, untuk segera membebaskan sandera.

Diketahui, 3 WNI yang disandera identitasnya adalah Maharudin Lunani (48), anaknya Muhammad Farhan (27), dan kru kapal Samiun Maneu (27).

Ketiganya diketahui menjadi korban penyanderaan setelah videonya viral di media sosial.

Daftar Identitas Korban Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), 2 Tewas

Salah seorang keluarga korban mengaku sempat melakukan komunikasi dengan korban.

Saat disandera, Maharudin Lunani sempat kontak dengan keluarga.

Ia mengaku meminta bantuan segera dibebaskan.

Halaman
12
Sumber: Kompas TV
Tags:
Warga Negara Indonesia (WNI)Abu SayyafIndonesia
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved