Ahok Jadi Bos Pertamina
Di ILC, Marwan Batubara Beri Imbauan pada Para Pengagum Ahok, Sebut Kasus Korupsi BTP Dilindungi KPK
Marwan Batubara masih menenatang keras Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Itu bisa saja pak, kita bicara soal nilai-nilai moral ya tapi kan itu bukan signifikan," jawab Marwan.
• Sebut Mafia Migas Dekat Kekuasaan, Sudjiwo Tedjo: Jokowi Gunakan Ahok untuk Perangi Tubuhnya Sendiri
Marwan menegaskan, dirinya menolak Ahok karena ia merasa mantan suami Veronica Tan itu tengah tersandung kasus hukum.
Semua orang termasuk Ahok harus dihukum jika memang bersalah.
"Kita kan bicara soal hukum dan keadilan Undang-undang Dasar misalnya pasal 1 mengatakan ini kita ini adalah negara hukum pasal 27 misalnya mengatakan semua orang itu sama dihadapan hukum," singgung Marwan.
Marwan merasa, Ahok telah mendapat keistimewaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menyesalkan Ahok selama ini disebut-sebut orang baik.
"Nah Pak Ahok ini sudah mendapat keistimewaan dari KPK, dia dilindungi dari kasus-kasus korupsinya lalu dikampanyekan sebagai orang baik, punya integritas, saya kira tidak benar, saya tidak mau itu, saya tidak mau menerima itu," kritik Marwan.
Lihat videonya mulai menit ke-11:40:
Ali Ngabalin Jawab Tudingan pada Ahok
Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menanggapi soal tudingan-tudingan yang dialamatkan kepada Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Tanggapan tersebut merupakan reaksinya terhadap pernyataan Marwan Batubara, Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa (26/11/2019), Marwan Batubara menyatakan Ahok tersangkut kasus dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak serius menanganinya.
"Kenapa kita masih menggunakan asumsi-asumsi, dugaan-dugaan, nafsu-nafsu, enggak boleh dong."
"Lha kita bicara tentang fakta hukum, terus kenapa anda harus menuduh lembaga-lembaga itu tidak begitu adil, kemudian ada fakta ada bukti, emang ente pengadilannya, atau ente hakim?," ungkap Ali Ngabalin.
Ngabalin merasa heran dengan segala pernyataan yang dilontarkan oleh Marwan tersebut.