Breaking News:

Staf Khusus Presiden

Kritiknya Disebut Pramono Anung Hanya Hiburan dari Senayan, Fadli Zon: Cek Latar Belakangnya

Fadli tetap berpendapat bahwa penunjukkan sejumlah staf khusus baru tersebut merupakan pemborosan anggaran

Editor: Lailatun Niqmah
Kompas.com
Fadli Zon saat dijumpai di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak menanggapi secara spesifik pihak Istana, yang menganggap pernyataannya soal pengangkatan staf khusus baru bagi Presiden Joko Widodo sebagai hiburan dari Senayan.

Namun, Fadli tetap berpendapat bahwa penunjukkan sejumlah staf khusus baru tersebut merupakan pemborosan anggaran, dan berpotensi tumpang tindih dengan Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet dan Kantor Staf Kepresidenan.

"Ada Setneg, Seskab, ada KSP. Jadi banyak sekali di antara mereka itu yang mungkin tumpang tindih kerjanya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019) siang.

Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Fadli Zon: Bukan Pilihan Terbaik dan Cenderung Dipaksakan

"Ini jauh dari semangat yang diharapkan Presiden sendiri untuk efesiensi. Jadi, ini sama saja pemborosan," lanjut dia.

Selain itu, menurut Fadli, staf khusus Jokowi semestinya tokoh yang sudah lama mengabdi kepada negara.

Bukan tim sukses ketika perhelatan pilpres.

Meskipun Presiden memiliki hak prerogatif terkait penunjukkan stafsus, Fadli berpendapat bahwa penunjukkan staf khusus itu pun harus berdasarkan prinsip tersebut.

"Dicek juga latar belakangnya. Jangan hanya karena tim sukses dan sebagainya gitu. Itu hak kok untuk mengangkat itu."

"Tapi kalau seolah mau mengedepankan milenial, ya itu kan menurut saya pajangan saja," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung tidak mempermasalahkan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut staf khusus Jokowi, terutama yang berlatar belakang milenial, sebagai 'lipstik' dan pajangan.

Pramono mengatakan, pernyataan Fadli adalah kritikan sekaligus hiburan dari Senayan.

"Terus terang, kita kangen kalau Pak Fadli enggak bilang itu. Jadi kita anggap saja itu hiburan dari Senayan untuk Pak Presiden dan buat kami semua dari Pak Fadli," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Namun, Pramono menegaskan, ketujuh stafsus milenial dipilih Presiden Jokowi karena kemampuan mereka yang sudah terbukti.

Jadi bukan untuk pencitraan seperti tudingan Fadli Zon.

"Kenapa kemudian dipilih orang-orang muda yang bertalenta, yang pintar, yang membawa perubahan, karena memang yang akan dihadapi oleh bangsa ini berbeda dengan apa yang kami alami," kata Pramono.

"Jadi (kata) Pak Jokowi, kami-kami ini yang umur di atas 50, sementara Indonesia akan menjadi bangsa besar, menjadi 10 kekuatan ekonomi dunia."

"Mereka-mereka lah yang nantinya akan bekerja. Maka sejak awal mereka dikenalkan dengan birokrasi pemerintahan, tata cara pengambilan keputusan," sambung dia.

Disebut Pajangan, Stafsus Presiden Billy Mambrasar Balas Sindiran Fadli Zon: Kami Sudah Berkarya

Balasan Staf Khusus

Staf khusus presiden Billy Mambrasar bereaksi atas sindiran anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon di sebuah media.

Tanggapan Billy disampaikan dalam cuitan di akun Twitter pribadi miliknya @kitongbisa, Minggu (24/11/2019).

"Maaf Pak @fadlizon, anda menyebut kami lipstik, brt: Menganggap kami kosmetik (tdk ada manfaat signifikan), tdk berkompetensi, & tuduhan licik&bodoh kpd org yg mengangkat kami (Pak Jokowi).

Sblm kami dtunjuk, kami sdh berkarya & Ikut Berkontribusi ikut membangun bangsa ini!," tulis Billy.

Setidaknya ada empat cuitan yang Billy sampaikan untuk menanggapi pernyataan Fadli Zon tersebut.

Pada cuitan berikutnya, Billy menyinggung staf khusus presiden lain, seperti Adamas Belva dan juga Putri Tanjung.

"Part 2: Apa anda @fadlizon tidak mengetahui karya @AdamasBelva yg sdh memberikan akses pendidikan k ratusan org karena ruang gurunya?

Sy yg sdh memberikan pendidikan gratis&mendorong pemberdayaan kaum tertinggal d daerah terluar?

Ayu kartika Dewi dgn advokasi pendidikan toleransi?," tutur Billy Mambrasar dalam cuitannya.

Ia mengungkapkan, rekan-rekannya yang lain juga sudah banyak berkontribusi untuk negara.

Misalnya, Angkie Yudistia yang membantu para penyandang disabilitas untuk memperoleh pekerjaan.

Lalu ada Andy Taufan yang memberikan akses permodalan kepada kaum wanita agar dapat bangkit dari kemiskinan.

"Part 3: Pak @fadlizon-karya Andy Taufan memberikan akses permodalan ke kaum wanita utk kluar dr kemiskinan?

Putri Tanjung dgn event2 bisnis kreatif utk mendorong anak muda berwirausaha?

Aminudin Ma'ruf dgn empowering pesantren

Angkie Y menginspirasi ratusan org dgn disabilitas?" paparnya.

Billy Mambrasar kemudian mengungkapkan, dirinya dan enam orang staf khusus lain bukanlah orang yang haus jabatan.

Mereka menerima tawaran presiden karena kecintaannya pada negara.

"Part 4: Pak @fadlizon, Ketika kami ditawarkan stafsus, kami msh sempat berpikir satu minggu sebelum mengatakan: "Iya", kami bkn kosmetik, dan kelompok manusia bodoh yg haus jabatan.

Kami menerima tawaran ini hanya karena kecintaan kami ke Indonesia.

Bukan krn kekuasaan dan uang!," tegas Billy.

Sebelumnya, Fadli Zon melontarkan sindiran kepada para staf khusus presiden dari kalangan milenial.

Dalam cuitan akun Twiiternya, Fadli Zon mengatakan staf khusus yang baru saja ditunjuk presiden hanyalah pajangan.

"Fadli Zon: Stafsus Milenial Jokowi Cuma Pajangan, Lipstick Saja," tulis Fadli Zon mengunggah pemberitaan dari media terkait pernyataannya.

Postingan Fadli Zon itu kemudian ramai ditanggapi oleh warganet, termasuk oleh Billy Mambrasar.

Tanggapan Billy Mambrasar yang menjawab kritik Fadli Zon itu juga menuai beragam komentar dari netizen.

Sebagian memberikan semangat pada Billy Mambrasar dan keenam stafsus lainnya dalam menunaikan tugasnya.

Jokowi Pilih Stafsus dari Berbagai Latar, Billy Mambrasar Sebut untuk Baku Gabung Jurus

Tangkapan layar unggahan Twitter Stafsus Presiden Billy Mambrasar
Tangkapan layar unggahan Twitter Stafsus Presiden Billy Mambrasar (@kitongbisa)

(Kompas.com/Haryanti Puspa Sari/TribunWow.com/Fransisca Mawaski)

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Tanggapan Fadli Zon Saat Kritiknya Disebut Hiburan dari Senayan..."

Sumber: Kompas.com
Tags:
Staf Khusus PresidenFadli ZonPramono Anung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved