Ahok Jadi Bos Pertamina
Sebut PR Ahok di Pertamina, Said Didu Singgung Ujian Besar hingga Mafia Migas, Ada Apa?
Said Didu menyinggung soal ujian besar yang akan dihadapi oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Saya berharap bahwa Ahok itu diberikan tugas yang memang selama ini menjadi kendala pengembangan Pertamina," tutur Said Didu.
Terkait hal itu, Said Didu mengungkap adanya mafia migas dan mafia proyek yang hingga kini masih belum dapat terbendung.
"Kendala pengembangan Pertamina selama ini. Mohon maaf adalah banyak sekali mafia-mafia migas di Pertamina termasuk mafia-mafia proyek sehingga pengembangan Pertamina menjadi terhambat," ujar Said Didu.
Ia menambahkan, pemerintah juga kerap memberikan tugas yang tak sesuai dengan undang-undang.
"Yang lain adalah penugasan pemerintah kepada Pertamina yang tidak sesuai persis dengan undang-undang BUMN," ungkapnya.
Untuk itu, Said Didu lantas menjelaskan tiga indikator yang menentukan kesuksesan Ahok di Pertamina.
"Sehingga menurut saya tiga indikator utama, kinerja utama yang sebaiknya diberikan kepada Ahok adalah memberantas mafia migas," ungkapnya.
"Kedua, mempercepat proses-proses pembangunan kilang yang ada di Pertamina, dan yang ketiga adalah menyelesaikan masalah penugasan pemerintah kepada Pertamina."
Said Didu menyebut mafia migas merupakan ujian terberat yang akan dihadapi Ahok selama menjabat di Pertamina.
Sebab, mafia migas disebutnya selalu dekat dengan penguasa, sehingga sulit diberantas.
"Di sini lah ujian berat bagi Ahok karena saya paham bahwa mafia migas itu selalu selama ini ada di kekuasaan dan ada di sekitar kekuasaan," ujar Said Didu.
"Mudah-mudahan presiden dan menteri BUMN betul-betul mau memberantas mafia-mafia migas, dan mafia-mafia penikmat terhambatnya proyek pengembangan Pertamina," imbuhnya.
Simak video berikut ini dari menit awal:
Said Didu Bandingkan Ahok dengan Ignasius Jonan
Said Didu membandingkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Ignasius Jonan, Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI).