Breaking News:

Kabar Tokoh

Jadi Dirut PLN, Inilah Prestasi Besar Rudiantara saat Jabat Menkominfo, Terasa hingga saat Ini

Sebelum menjadi Dirut PLN, Rudiantara memiliki prestasi yang besar saat menjabat sebagai Menkominfo pada masa pemerintahan Jokowi-Kalla

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
(KOMPAS.com/ARDITO RAMADHAN D)
Menkominfo Rudiantara memberikan keterangan kepada wartawan di sela-sela Nexticorn International Convention, Kuta, Bali, Sabtu (13/10/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara kini telah resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Saat masih menjabat sebagai Menkominfo, Rudiantara turut memajukan sektor komunikasi dan informasi di Indonesia

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (20/10/2017), pencapaian besar Rudiantara saat menjadi Menkominfo adalah pengembangan jaringan 4G.

Rudiantara kala itu mengatakan setelah meluncurkan 4G, ia lalu melakukan pemerataan jaringan.

"Jika akhir tahun 2015 4G baru diluncurkan, saat ini kita mempercepat penguatan jaringan 4G yang menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia,” ujar Rudiantara, di Jakarta, 20 Oktober 2017 silam.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak Desember 2015 sampai akhir 2016 telah meresmikan jumlah BTS (base transceiver station).

BTS yang diresmikan oleh Jokowi kala itu mencapai 25.997 di tahun 2016.

Ditawari Kerja via FB dan Dijanjikan Gaji Besar di Malaysia, 2 Wanita Asal Sulut Disekap di Batam

Infrastruktur ini melayani masyarakat di 58 kabupaten/kota.

Rudiantara mengatakan pembangunan infrastruktur komunikasi diselaraskan dengan pembangunan fasilitas-fasilitas yang dibanung oleh Menteri Perhubungan kala itu.

"Kalau Menteri Perhubungan membangun bandara-bandara baru di sejumlah wilayah, jaringan telekomunikasi dan internet yang kuat juga harus dibangun di wilayah tersebut," ujar Rudiantara.

Dikutip dari Kominfo.go.id, Rudiantara yang kala itu masih menjabat sebagai Menkominfo menekankan pentingnya layanan 4G di Indonesia.

Berdasarkan penjelasan Rudiantara, layanan 4G dapat memberi manfaat terhadap seluruh aspek layanan kesehatan, pendidikan, bisnis hingga kepentingan nasional.

Penjelasan sederhananya, layanan 4G akan semakin mempermudah masyarakat untuk berkomunikasi dan mencari informasi.

Hal tersebut lantaran 4G memiliki kecepatan transfer data dan volume data yang lebih baik dibandingkan layanan 3G.

Condro Kirono Diberi Mandat Bantu Ahok Bersih-bersih Pertamina, Arya Sinulingga Singgung Kemampuan

Pramono Anung Sampaikan Info Terpilihnya Rudiantara Jadi Dirut PLN.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (25/11/2019), Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan informasi bahwa Rudiantara telah melalui proses fit and proper test dari Tim Penilai Akhir (TPA) untuk menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PLN.

Ia mengatakan dalam waktu dekat ini Rudiantara akan segera dilantik untuk menjalakan tugasnya menjadi Dirut PLN.

"Mudah-mudahan segera dilantik," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Politikus Nasdem Kurtubi Beri Ahok 1 Solusi untuk Benahi Pertamina: Penyebab Industri Migas Anjlok

Pramono Anung mengatakan kini keputusan berada di kuasa kementerian BUMN.

"(Sidang TPA) sudah selesai. Bolanya di Menteri BUMN," kata dia.

Kemudian Pramono Anung menjelaskan soal komposisi dari Tim Penilai Akhir.

"Di mana ketuanya Presiden, sekretarisnya saya, kemudian Pak Erick (Menteri BUMN) dan menteri terkait," ujar Pramono.

 Profil Johny G Plate, Pengganti Rudiantara sebagai Menkominfo

Politisi NasDem Johnny Gerard Plate telah resmi menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi Indonesia (Menkominfo) dalam Kabinet Indonesia Maju presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin periode 2019-2024.

Johhny G Plate menjadi satu di antara 17 tokoh lain dari partai politik yang ditunjuk Jokowi untuk menjadi menteri.

 Fachrul Razi Jadi Menteri Tertua, Ini Profil dan Kariernya di Militer, Hanura hingga Menteri Agama

Berikut profil singkat Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate:

Johnny G Plate kelahiran Ruteng, 10 September 1956 dan kini berumur 63 tahun, dikutip TribunWow.com dari dpr.go.id.

Ia memiliki seorang istri bernama Maria Ana dan memiliki tiga orang anak.

Johnny G Plate mengenyam bangku kuliah di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya tahun 1979-1986.

Di awal tahun 1980-an ia memulai bisnis alat-alat perkebunan.

Johnny G Plate memiliki karier di bidang bisnis dan memiliki jabatan, di antaranya:

1. PT. Aryan Indonesia sebagai Komisaris Utama di tahun 2005

2. PT. Tjb Power Services sebagai Komisaris di tahun 2005

3. PT. Indonesia Airasia sebagai Komisaris di tahun 2005

4. PT. Mandosawo Putratama sebagai Komisaris di tahun 2007

5. PT. Bima Palma Nugraha sebagai Grup CEO di tahun 2008

6. PT. Gajedra Adhi Sakti sebagai Direktur Utama di tahun 2008

7. PT. Airasia Mitra Investama sebagai Direktur Utama di tahun 2012

 Najwa Shihab Debat dengan Johnny G Plate soal Narasi Pemakzulan Jokowi, Penonton Malah Tepuk Tangan

Sementara itu, dalam karier di bidang politik, Johnny G Plate pernah bergabung dengan Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) sebagai Ketua Depertim tahun 2010 hingga 2013.

Di tahun 2012 hingga 2013 menjadi Ketua Mahkamah Partai PKDI.

Ia lalu pindah ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) di mana ia kemudian diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Nasdem.

Kemudian pada tanggal 23 Oktober 2019 ia dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika untuk Kabinet Indonesia Maju.

Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate
Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

Tugas Johny G Plate untuk Bantu Startup Jadi Unicorn

 Presiden RI Joko Widodo meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate untuk terus mengembangkan industri teknologi informasi.

Satu di antara cara yang dipakai adalah gerakan 1000 startup (perusahaan rintisan).

Dikutip TribunWow.com dari kominfo.go.id, Selasa (5/11/2019), Johnny menjelaskan dirinya diminta langsung oleh presiden untuk memajukan industri teknologi informasi di Indonesia.

“Presiden minta supaya industri teknologi informasi kita ini perlu berkembang lebih baik," jelas Johnny di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Menanggapi hal tersebut, Johny mengatakan gerakan 1000 startup akan menjadi program utama untuk memajukan industri teknologi informasi di Indonesia.

"karenanya di sektor penggunaan tentu akan membuka ruang agar industri itu berkembang di Indonesia melalui Gerakan 1000 Startup,” kata Menteri Johnny.

Program Gerakan 1000 Startup nantinya diharapkan dapat menghasilkan startup digital yang mampu meraih status unicorn yang memiliki nilai valuasi di atas USD 1 miliar.

Lalu dapat menembus Unicorn menjadi decacorn dengan valuasi di atas USD 10 miliar.

“Ingin mempunyai Unicorn yang baru, kemudian meningkatkan status Unicorn menjadi Decacorn," jelas Johny.

Startup atau perusahaaan rintisan tersebut nantinya diharapkan akan mendekatkan jarak antar masyarakat.

 Menkominfo Sebut Lakukan Patroli Siber 24 Jam Penuh Demi Hak Sipil Warga Indonesia

Ia menambahkan, dirinya berharap dengan adanya Unicorn dan Decacorn baru, masyarakat yang berasal dari sektor pertanian, peternakan, dan nelayan, dapat tergabung di pasar modern dan mendapat keuntungan.

"Yang intinya mendekatkan jarak antara masyarakat. Khususnya masyarakat di sektor pertanian, peternakan, nelayan di daerah terluar, tertinggal termiskin dengan marketplace,” jelasnya.

Johnny berharap semua aplikasi yang ada saat ini digunakan demi kepentingan dan kebaikan masyarakat secara keseluruhan.

“Tentu yang kita inginkan, semua platform dan aplikasi-aplikasi yang ada ini digunakan dengan baik untuk kepentingan memfasilitasi masyarakat secara keseluruhan,” imbuhnya.

Unicorn di Indonesia

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (7/11/2019), Indonesia memiliki lima startup (perusahaan rintisan) yang telah mencapai nilai valuasi di atas USD 1 miliar.

Perusahaan rintisan yang telah mencapai nilai valuasi tersebut berhak mendapat gelar Unicorn.

Ada lima perusahaan rintisan di Indonesia yang berhak menyandang gelar Unicorn.

1. Gojek

Gojek dirintis oleh Nadiem Makariem, yang saat ini menjadi Menteri Pendidikan Kabinet Indonesia Maju.

Gojek berdiri pada tahun 2010 silam.

Perusahaan yang bernaung di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa ini merupakan startup asal Indonesia pertama yang menyabet gelar Unicorn.

Gelar ini didapat setelah Gojek menerima kucuran dana sekitar 550 juta dollar AS (Rp 7,2 triliun) dari sejumlah investor pada Agustus 2016 lalu, seperti Formation Group, Sequoia Capital India, hingga Warburg Pincus.

Perusahaan ini berfokus terhadap layanan transportasi (GoRide dan GoCar), pengantaran makanan (GoFood) lalu layanan lain seperti pengiriman barang (GoSend) dan sebagainya.

Saat ini Gojek telah berhasil menembus Unicorn dan menjadi Decacorn dengan nilai valuasi di atas USD 10 miliar.

 Menkominfo Johnny Plate Bicara soal Kebebasan Pers: Kalau Sudah Kebablasan Kita Harus Perhatikan

2. Tokopedia

Perusahaan rintisan yang fokus di bidang e-commerce online-to-offline (O2O), Tokopedia, menjadi startup Unicorn kedua asal Indonesia setelah Gojek.

Perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tahun 2009 berhasil mendapat gelar Unicorn setelah mendapat investasi dari Alibaba Group sebesar 1,1 miliar AS pada tahun 2017 lalu.

3. Traveloka

Traveloka adalah perusahaan rintisan yang fokus di bidang travel dan pemesanan hotel.

Startup ini didirikan oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang pada tahun 2012.

Traveloka mendapat status Unicorn setelah mendapat investasi dana dari Expedia, perusahaan yang juga bergerak di bidang yang sama dengan Traveloka.

Investasi sebesar USD 350 juta dari Expedia membuat Traveloka menyabet status Unicorn pada 2017.

Saat ini Traveloka memiliki layanan berupa tiket pesawat, kereta api, bus, sewa mobil, hotel, kuliner, tiket bioskop, hingga kecantikan.

4. Bukalapak

Bukalapak adalah perusahaan rintisan yang berfokus di bidang e-commerce.

Startup ini didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid pada awal tahun 2010 silam.

Bukalapak mendapat status Unicorn setelah mendapat investasi dana dari Emtek Grup dan 500 Startups.

Perusahaan rintisan bidang e-commerce tersebut juga baru saja mendapat suntikan dana dari perusahaan asal Korea Selatan, Shinhan GIB.

Setelah mendapat suntikan dana, valuasi startup tersebut kini mencapai USD 2,5 miliar.

5. Ovo

Ovo merupakan perusahaan rintisan yang menyediakan layanan pembayaran elektronik.

Perusahaan rintisan ini menawarkan kemudahan dalam bertransaksi dengan mitra yang bergabung dengan Ovo.

Ovo lebih dikenal sebagai layanan pembayaran untuk jasa yang disediakan oleh Grab.

Startup ini dibentuk oleh Grup Lippo, dan memiliki nilai valuasi USD 2,9 miliar.

Angka tersebut berdasarkan CB Insight diraih sejak 14 Maret 2018.

 Sosok Kevin dan Andre yang Gantikan Posisi Nadiem Makarim di Gojek, Berikut Tugas Keduanya

(TribunWow.com/Anung Malik/Roifah Dzatu Azmah)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Perusahaan Listrik Negara (PLN)RudiantaraMenkominfo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved