Breaking News:

Ahok Jadi Bos Pertamina

Singgung Deretan Kasus Petinggi Pertamina Era SBY, Ferdy Hasiman Ungkap Modal Besar Ahok

Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman mengungkapkan dukungannya terhadap penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pertamina

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman 

Ia menyinggung nama dua mantan Direktur Utama Pertamina, Ari Soemarno dan Karen Agustiawan yang terseret kasus korupsi.

"Banyak bukti yang bisa ditunjukkan, nah sejak zaman Pak SBY ya, Direktur Pertamina dipimpin oleh internal Pertamina, Pak Ari Soemarno," ucap Ferdy.

"Lalu Pak Ari Soemarno diganti oleh Ibu Karen, terakhir Ibu Karen terlibat dalam kasus suap ya, kasus korupsi."

Hal itu lah yang melatarbelakangi pernyataan Ferdy bahwa memiliki pengalaman di bidang migas bukanlah jaminan untuk dapat memimpin Pertamina dengan baik. 

Ferdy menilai Ahok memiliki kepemimpinan (leadership) yang baik.

"Jadi enggak ada jaminannya, jadi yang paling penting adalah leadership seorang Ahok, lalu bagaimana dia menularkan virus-virus kebaikan, lalu mengaktualisasikan pengetahuan dia di Pertamina," terang Ferdy.

"Jadi supaya Pertamina itu dibikin perusahaan-perusahana profesional bisa bersaing dengan perusahaan global lainnya," imbuhnya.

Simak video berikut ini menit 7.36:

Politisi PKS Sebut Penunjukan Ahok 'Gembling'

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Amin AK menyebut penujukan Ahok sebagai petinggi Pertamina itu tak memiliki alasan yang kuat.

Amin menyinggung soal profesionalitas yang dimiliki mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Jadi Pak Ahok harus mbuktikan bahwa beliau adalah seorang profesional," ucap Amin.

"Beliau menduduki jabatan itu karena memiliki sifat-sifat atau kompetensi sebagai seorang profesional."

Amin juga menyinggung soal isu kepentingan politik yang banyak disebut menjadi dasar penunjukan Ahok di BUMN.

"Bukan menduduki pejabat itu karena faktor politik, karena jabatan komisaris utama dan juga direksi itu jabatan profesional, bukan politik," ujar Amin.

Halaman
123
Tags:
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Basuki Tjahaja Purnama (BTP)PertaminaBadan Usaha Milik Negara (BUMN)Ferdy HasimanErick Thohir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved