Liga 1
Edson Tavares Kecewa dengan Wasit di Laga Arema FC Vs Persija Jakarta: Kami Lawan 12 Pemain
Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares mengaku kecewa setelah apa yang didapati timnya.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares mengaku kecewa setelah apa yang didapati timnya.
Edson Tavares menyoroti kesalahan-kesalahan wasit Ikhsan Prasetya Jati pada laga kontra tuan rumah Arema FC.
Ikhsan Prasetya Jati disebut Edson Tavares banyak melakukan keputusan yang merugikan timnya kala dijamu Arema FC.
Persija dijamu Arema pada pekan ke-28 Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (23/11/2019).
Laga itu berakhir imbang 1-1 lewat gol Marko Simic dan penalti telat Makan Konate jelang pertandingan berakhir.
• Jadwal Liga 1 Pekan 29: 2 Big Match, Bali United Vs Persib Bandung dan Persija Jakarta Vs Persipura
Hadiah penalti kepada Arema jadi perbincangan kontroversial lantaran wasit menyatakan Ryuji Utomo melakukan handsball.
Kenyataannya bola tak mengenai tangan Ryuji Utomo, itu pun kejadiannya di luar kotak penalti.
Di luar hal itu, Edson Tavares menilai ada banyak kejanggalan lainnya dari keputusan sang pengadil lapangan.
"Saya sangat kecewa dengan wasit karena kami melawan 12 pemain. Bukan 11 lawan 11," kata Edson Tavares seusai laga.
"Kami dapat kartu kuning yang semestinya tidak kartu kuning, dihukum penalti, dan itu juga bukan penalti," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Brasil juga menyoroti selesainya laga lewat dari lima menit pada saat injury time.
• Hasil Akhir Arema FC Vs Persija Jakarta, Skor Imbang 1-1, Lihat Cuplikan Golnya
Dia menilai ada upaya untuk menguntungkan Arema dengan memperpanjang jalannya pertandingan.
"Laga berhenti menit 51 (maksudnya 90+6'), ketika Arema menyerang laga belum berhenti," tuturnya mengeluh.
"Ketika kiper (Shahar Ginanjar) ambil bola dan passing ke Riko (Simanjuntak) laga selesai. Ini tidak bagus. Kalian harus bicara tentang wasit bukan pemain saja," ucapnya. (Bolasport/Estu Santoso)
Artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul "Kesalahan-kesalahan Wasit Ikhsan Prasetya di Mata Edson Tavares".