Ahok Jadi Bos Pertamina
Rizal Ramli Tolak Keras Ahok Jadi Bos BUMN, Fahri Hamzah Beri Pembelaan pada BTP: Saya Terus Terang
Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah membela Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi petinggi BUMN.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Terkait banyaknya penolakkan Ahok menjadi Bos BUMN, Fahri Hamzah menyalahkan pemerintah.
Pasalnya, pemerintah tidak menjelaskan terlebih dahulu mengapa memanggil Ahok.
Ya itu salahnya pemerintah ya kan, tidak ada salahnya serikat pekerja karena kemudian ditakuti dengan kontroversi yang sudah berkembang ini karena dari awal tidak menceritakan ngapain itu dimasukkin ke Pertamina, ngapain dimasukkin ke PLN," jelasnya.
Seharusnya dijelaskan terlebih dahulu apa startegi dan kebijakan Ahok hingga dirinya layak diangkat menjadi petinggi BUMN
"Apa challenge di perusahaan yang menyebabkan orang ditaruh di situ kan harusnya itu duluan yang diomongkan."
"Tapi ini kan ngomong orang, nggak ngomong ide, nggak ngomong strategi, itu saya kira kesalahannya," katanya.
Lalu ia turut menyinggung Menteri BUMN, Erick Thohir yang diminta untuk menjelaskan ide-ide yang akan dibawa untuk memperbaiki BUMN.
"Nah karena itulah harusnya dimulai dari pemikiran bisnis. Strategi bisnis apa yang diterapkan di situ, dibicarakan dulu dengan DPR, lalu DPR melihat ide besar dari saudara Erick."
"Mau dikemanain BUMN ini, jangan kemudian nyari orang dan orangnya itu kontroversial," kritik Fahri Hamzah.
• Mardani Ali Sera Nilai Ahok Jadi Bos BUMN karena Hubungan Pertemanan dengan Jokowi: Kasihan BUMN
Kendati demikian, Fahri Hamzah mengaku membela Ahok.
Ia membela hak warga negara yang dimiliki Ahok untuk memegang BUMN.
Ahok juga telah menjalani hukumannya hingga kini dirinya sudah tak tersandung kasus hukum.
"Meskipun saya terus terang membela orang yang sudah posisi hukumnya bersih."
"Apabila tidak bersih keputusan pejabat publiknya nanti akan ditentang di Judisial Review atau PTUN sehingga tidak jadi diangkat," lanjut politisi asal Sumbawa, NTB ini.
Lihat videonya mulai menit ke-16:48: