Kabar Tokoh
Disinggung Ahok Banyak Pendukung, Rizal Ramli Sebut Ahoker Militan hingga Ungkap Pernah Bantu BTP
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli tak setuju Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi petinggi BUMN.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Rizal Ramli lantas mengungkap alasannya menolak Ahok menjadi petinggi BUMN.
Ahok dinilai tidak memiliki pengalaman dan sering menimbulkan kericuhan.
"Nothing personal, yang menurut saya BUMN seperti Pertamina itu menyangkut kehidupan rakyat banyak perlu pimpinan yang solid yang punya track record yang bagus dan tidak menimbulkan kericuhan," katanya.
Lihat videonya mulai menit ke-4:03:
Sementara itu, Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan alasan mengapa Ahok dipanggil Erick Thohir.
Hal itu disampaikan Arya Sinulingga saat hadir dalam forum Satu Meja Kompas TV pada Rabu (20/11/2019).
Pada forum tersebut, Arya Sinulingga juga sempat disinggung nama Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Pada forum tersebut, Arya Sinulingga juga sempat disinggung nama Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
• Rizal Ramli Tolak Ahok Jadi Bos BUMN, Ungkap BTP Pernah Buat Heboh 30 BUMD: Ahok Cuma Dramanya Gede
Arya menegaskan bahwa Ahok dipastikan menjadi petinggi BUMN.
"Untuk menduduki jabatan kepengurusan di BUMN, apakah nanti jadi Direktur atau nanti di Komisaris, belum ditentukan kita nunggu RUPS nanti," ujar Arya seperti dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV.
Saat ditanya di mana Ahok akan ditempatkan, Arya menegaskan ayah dari tiga anak itu akan menduduki posisi PLN atau Pertamina.
"Betul, BUMN energi. Yang pasti antara kedua ini PLN dan Pertamina," ujarnya.
Arya mengatakan, BUMN saat ini memang tengah mencari orang yang dikenal sebagai pendobrak.
"Kami mencari tokoh-tokoh atau orang-orang yang memang dipercaya publik bisa menjadi pendobrak misalnya, satu."
"Ada orang yang memang kita lihat mampu untuk membangun image perusahaan tersebut melalui dia, tokoh tersebut transparansinya jelas, akuntabilitasnya jelas," papar Arya.