Breaking News:

Bahas soal Ahok, Fahri Hamzah Singgung Menteri BUMN: Dia Memulai dengan Orang, Tidak dengan Ide

Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyinggung langkah Menteri BUMN Erick Thohir dalam penunjukan Ahok sebagai petinggi di perusahaan BUMN.

Penulis: Vintoko
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube/tvOneNews
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah turut memberikan tanggapannya soal wacana penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi petinggi di perusahaan BUMN. 

Fahri Hamzah Dukung Wacana Ahok Jadi Petinggi BUMN

Fahri Hamzah awalnya meminta pemerintahan Presiden Jokowi transparan dalam penunjukan Ahok sebagai petinggi di BUMN.

Jika tidak, Fahri Hamzah menduga, pemerintah sedang melakukan agenda tersembunyi dengan memasukkan Ahok ke BUMN.

"Pertama, itu kritik kepada pemerintah dulu ya. Pemerintah itu ketika mau meletakkan orang apalagi di lembaga yang diasumsikan oleh publik itu sebagai sebagian dari institusi pelayanan publik paling tidak karena ada uang negara disitu," ujar Fahri Hamzah.

"Dia (pemerintah) harus menjelaskan apa yang akan dia lakukan, jangan sampai ada agenda tersembunyi, untuk memasukkan saudara Basuki. Karena dia enggak jelaskan," imbuh dia.

Politisi Partai Gelora itu meminta membuat klir masalah Ahok yang ditunjuk di BUMN.

Kendati demikian, Fahri Hamzah menilai Ahok cocok di BUMN karena perusahan pelat merah itu membutuhkan orang yang tegas dan keras seperti Ahok.

"Saya ingin pemerintah menjelaskan itu. Kalau soal talenta, saya termasuk menganggap yang mengatakan BUMN itu memerlukan saudara Ahok, karena ada beberapa institusi di BUMN itu yang memerlukan orang keras, orang tegas," ungkap Fahri Hamzah.

"Kalau itu dia (pemerintah) bikin clear, belalah sudara Basuki dengan terbuka. Saya akan bela kalau itu tidak ada kesalahan. Harus fair dong. Semua orang di Republik ini berhak mendapatkan hak-haknya. Gak boleh ada orang selama-lamanya kita siksa," lanjut dia.

Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019, Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019, Fahri Hamzah (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Menurutnya, masuknya Ahok ke BUMN tidak melanggar undang-undang yang berlaku.

"Clear, kalau semua itu semua clear, undang-undang itu membolehkan dia kenapa tidak, kenapa kita mesti menghalang-halangi orang yang punya hak untuk melakukannya," tegas Fahri Hamzah.

"Resiko politiknya akan diterima oleh Presiden, resiko politiknya akan diterima oleh menteri BUMN. Tidak populer. Dikritik orang. Itu memang resiko hari hari politisi," sambung dia.

Blak-blakan, Fahri Hamzah Ungkap Dugaan Keinginan Jokowi Jadikan Ahok Bos BUMN: Jangan Diem-diem

Fahri Hamzah menyebut bahwa kritik terhadap Ahok tak dapat dihentikan begitu saja.

"Sosial media kan enggak bisa disuruh diem, media masa kan enggak bisa disuruh diem, pengamat kan enggak bisa disuruh diem," ucap Fahri Hamzah.

Lantas, Fahri Hamzah menyinggung soal sikap Jokowi atas penunjukan Ahok di BUMN.

Halaman
123
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Fahri HamzahBadan Usaha Milik Negara (BUMN)Erick Thohir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved