Kabinet Jokowi
Gara-gara Bahas Jokowi Siap 'Gigit', Fadli Zon Beri Tanggapan hingga Ditertawakan Narasumber Lain
Jokowi menggunakan kata 'gigit' untuk mengambarkan dirinya tidak main-main untuk menindak pihak-pihak yang menghalangi investasi, Fadli Zon nyinyir.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Mulanya, Fadjroel Rachman menilai Fadli Zon merupakan orang yang seperti zaman dahulu yang selalu mengkritik pemerintah.
• Reaksi Fahri Hamzah ketika Cuitannya yang Minta Ampun saat Kritik Jokowi Dibahas Najwa Shihab
Sebagaimana diketahui, Fadli Zon maupun Fadjroel Rachman merupakan aktivis pada 98'.
"Fadli ini berpikir dengan cara masa lalu, seolah-olah masa demokrasi dengan masa lalu."
"Dari orang ini dari masa lalu tiba-tiba hadir sekarang ini, seolah-olah melihat masa lalu," ujar Fadli Zon seperti dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Menanggapi hal itu, Fadli Zon langsung membantahnya.
Meski Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kini menjadi Menteri Pertahanan Jokowi bukan berarti kader Partai Gerindra seperti dirinya tidak boleh mengkritisi pemerintah.
"Inilah cara berfikir oligarki kalau sudah masuk dalam kabinet ya selesai, tidak boleh mengkritik lagi," ujar Fadli Zon.
Lantas, Fadli Zon mengungkapkan peran antara eksekutif dan legislatif yang berbeda.
Sebagai mantan Anggota DPR yang bertugas sebagai legislatif wajib memberikan pengawasan dan kritikan pada pemerintah.
"Jadi kalau tadi saya menjelaskan peran eksekutif dan legislatif ya berbeda."
"Siapapun yang masuk di dalam eksekutif ya eksekutif, tugasnya, tupoksi (tugas pokok dan fungsi)-nya ya eksekutif, tugas legislatif juga berbeda termasuk pengawasan dan pemerintah," ungkap dia.
Kemudian, Fadjroel Rachman kembali menjawab Fadli Zon.
Fadjroel Rachman menilai kritikan Fadli Zon pada pemerintah keliru.
Pemerintah tetap melindungi hak-hak warganya.
"Tapi pertanyaan Anda sejumlah dari karakter-karakter pemerintahan ini Anda keliru karena kita sekarang makin-makin mempertahankan demokrasi."