Breaking News:

Kabinet Jokowi

Fadjroel Rachman Didebat Fadli Zon soal Ahmad Dhani, Irma Suryani Nimbrung: Fahri Hamzah Sudah Sadar

Perdebatan terjadi antara Fadli Zon dengan Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman dan Politisi NasDem, Irma S. Chaniago di acara Mata Najwa.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel Youtube Najwa Shihab
Perdebatan terjadi antara Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dengan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman di acara Mata Najwa, Rabu (20/11/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Perdebatan terjadi antara Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dengan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman di acara Mata Najwa, Rabu (20/11/2019).

Dalam perdebatan tersebut, Fadli Zon sempat mengungkit masalah kasus hukum yang dialami pentolan band Dewa, Ahmad Dhani.

Politisi NasDem, Irma Suryani Chaniago yang turut hadir dalam acara tersebut lantas ikut membantu Fadjroel Rachman mendebat Fadli Zon.

Fadli Zon Debat dengan Fadjroel Rachman, Najwa Shihab Nimbrung: Prabowo Jadi Menteri Enggak Masalah?

Mulanya, Fadjroel Rachman mengatakan Fadli Zon serta sesama Mantan Wakil Ketua DPR yang hadir, Fahri Hamzah kepada pemerintah seringkali berlebihan.

Padahal, pemerintah tidak akan menangkap begitu saja orang yang mengkritik.

"Menurut catatan saya, Anda terlalu berlebih-lebihan untuk menyatakan itu, tidak ada satupun upaya kami untuk menyentuh kritik Anda berdua, Anda Fadli dan termasuk Bang Fahri tidak pernah menyentuh," ujar Fadjroel Rachman.

Menjawab ungkapan Fadjroel Rachman, Fadli Zon kemudian malah mengungkit kasus Ahmad Dhani.

Fadli Zon menilai hukuman pada Ahmad Dhani berlebihan.

"Coba lihat begini dong ya, kebetulan kita Anggota DPR sekarang Ahmad Dhani apa urusannya kalau dia ngomong seperti itu sampai satu tahun dihukum," ujar Fadli Zon.

Fadjroel Rachman mengatakan, hal itu wajar dilakukan karena Ahmad Dhani telah melanggar hukum.

"Negara ini negara hukum apabila melanggar hukum," kata dia.

Kemudian, Irma ikut menimbrung untuk turut mendebat Fadli Zon.

Irma menilai, Ahmad Dhani pantas dipenjara lantaran telah memaki presiden dengan kata-kata kotor.

"Nana sebentar, saya mau sampein ke adik saya ini, bagaimana mungkin yang namanya Ahmad Dhani bicara kotor pada presiden kemudian nggak ditangkep? Manusia macem apa?," ujar Irma.

"Enggak yang mana?," bantah Fadli Zon.

Di Mata Najwa, Fadli Zon Kritisi Periode Kedua Presiden Jokowi: Jelas Kok Terjadi Kemunduran

Irma melanjutkan, Ahmad Dhani memang memiliki hak untuk berpendapat.

Namun, bukan berarti ia bisa mencaci maki presiden dengan kata-kata kotor.

Pasalnya, bukan Ahmad Dhani saja yang memiliki Hak Asasi Manusia (HAM).

Jokowi juga memiliki Hak Asasi Manusia.

"Kita ini negara hukum ya, kita ini negara hukum ya, katanya kita junjung HAM Hak Asasi Manusia kalau kita junjung HAM enggak boleh dong orang maki-maki seenaknya seperti itu," ujar Irma.

"Nah yang mana yang mana," bantah Fadli Zon lagi

"Ahmad Dhani punya HAM, tapi Pak Jokowi yang dicaci maki juga punya HAM, enggak bisa," lanjut Irma.

Namun, Fadli Zon menilai apa yang diungkapkan Irma tidak sinkron dengan kasus hukum Ahmad Dhani.

"Nggak ada konteks ya, lihat kasusnya Ahmad Dhani," ujar Irma.

Irma membalas, bahwa Fadli Zon belum bangkit dari suasana Pemilihan Presiden 2019.

Sedangkan menurutnya, Manta Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang selama ini lantang mengkritik pemerintah kini dianggap telah move on (bangkit).

Politisi PDIP Ingatkan Anies Baswedan saat Kampanye dengan Sandiaga dan Fadli Zon: Baca Puisi

"Bung Fadli belum sadar-sadar, kalau saya Nana, Fadli ini belum sadar Fadli ini belum move on kalau Fahri sudah move on," ujar Irma.

Namun, Fadli Zon membalas bahwa dia mengungkit masalah Ahmad Dhani untuk memberikan contoh bahwa pemerintah dianggapnya tidak memberikan hak warganya untuk menyampaikan pendapat.

"Ini contoh, tadi minta contohnya," kata Fadli Zon.

Lihat videonya mulai menit ke-4:40:

Kritikan Fadli Zon pada Kabinet Jilid II

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memberikan sejumlah kritikan terkait Kabinet Indonesia Maju, di pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com dalam tayangan Maja Najwa, Rabu (20/11/2019), presenter Najwa Shihab tampak menyoroti cuitan Fahri Hamzah yang mengkritik Jokowi.

Dalam cuitannya itu, Fahri Hamzah menyebut bahwa baru beberapa minggu Jokowi kembali menjabat, sudah banyak kesalahan yang terlihat.

Presenter Najwa Shihab membahas cuitan Fahri Hamzah yang kritik Jokowi
Presenter Najwa Shihab membahas cuitan Fahri Hamzah yang kritik Jokowi (Live Mata Najwa Trans7)

"Sering saya katakan, karena presiden itu 1 dari hampir 270 juta rakyat yg dipilih untuk memimin kita seharusnya,

'dia tidak saja tidak boleh salah, tapi tidak boleh nampak salah'.

Maka harusnya ada lingkaran yang menjaganya.

Ini baru berapa minggu salahnya banyak. Ampun," kata Najwa Shihab membacakan cuitan Fahri Hamzah.

"Anda minta ampun?," tanya Najwa Shihab.

Mendengar hal itu, Fahri Hamzah langsung memberikan tanggapan dengan tertawa.

Mantan Wakil Ketua DPR itu lantas menyebut bahwa kontroversi Jokowi di awal pemerintahannya sangat banyak.

"Ya kan kita lihat saja kan, kontroversi di kabinet itu kan banyak sekali," ucap Fahri Hamzah sembari tertawa.

"Makanya saya tetap mengatakan presiden itu tidak boleh tidak salah, karena dia adalah presiden yang keputusannya punya efek besar."

"Dia enggak boleh nampak salah, karena itu harus ada circle yang memproteksi, jangan sampai dia berbuat salah," sambungnya.

Fahri Hamzah kemudian menyebut bahwa saat ini rakyat sudah bebas dan kritis.

"Sebab rakyat saat ini rakyat bebas, enggak ada yang nakutin, maki-maki presiden itu ada batasnya," ungkap Fahri Hamzah.

"Dan mereka tahu ada hal-hal yang bisa dikatakan langsung kepada presiden, tanpa itu bisa dihukum," imbuhnya.

Najwa Shihab kemudian menanyakan lingkaran yang seharusnya memberi masukan kepada presiden satu di antaranya adalah PDIP.

"Sudah cukup kuatkah lingkaran dukungan yang diberikan PDIP," tanya Najwa Shihab.

Mendengar hal itu, politisi PDIP Andreas Hugo Pareira memberikan tanggapan.

Mulanya, ia menyebut Fahri Hamzah sekarang jauh lebih bijak.

Bahkan Najwa Shihab menanyakan apakah Fahri Hamzah sudah tampak seperti orang PDIP, yang kemudian disambut tawa oleh Fahri.

"Kalau saya perhatikan di periode kedua pemerintahan Pak Jokowi ini, satu kesan yang sangat kuat bahwa beliau ingin cepat," ungkap Andreas.

Kecepatan itu menurut Andreas diharapkan di semua sektor yang menjadi program Jokowi.

"Saya lihat justru kepercayaan diri beliau kuat sekali, dibandingkan dengan periode sebelumnya," kata Andreas.

Meski banyak orang yang tak puas, menurutnya, Jokowi tetap percaya diri.

Simak videonya di bawah ini:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Lailatun Niqmah)

Tags:
Fadjroel RachmanFadli ZonAhmad DhaniFahri HamzahMata NajwaNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved