Breaking News:

Kabar Tokoh

Titiek Soeharto Tanggapi Penunjukan Prabowo Jadi Menhan: Kelihatannya Sambutannya Baik

Mantan Istri Prabowo, Titiek Soeharto yang berasal dari keluarga Cendana menanggapi ditunjukknya Prabowo menjadi Menteri Pertahanan Indonesia

Kolase Foto TribunVideo/Ryan/Instagram @indonesiaadilmakmur
Reaksi Titiek Soeharto saat Diteriaki Massa Pendukung untuk Rujuk dengan Prabowo di Kampanye Solo 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto memberikan tanggapan soal ditunjuknya Ketua Umum Gerindra sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (19/11/2019), Titiek Soeharto berharap Prabowo dapat berguna bagi masyarakat Indonesia setelah menjadi Menhan.

"Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat semuanya," ujar Titiek saat ditemui di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Titiek juga mengomentari bagaimana masyarakat bereaksi terhadap pengangkatan Prabowo menjadi Menhan.

Ia melihat ditunjukknya Prabowo sebagai Menhan mendapat respons dan reaksi yang positif dari publik.

"Kelihatannya sambutannya baik dari masyarakat dan mudah-mudahan bermanfaat," kata Titiek Soeharto.

Pernyataan Dahnil Anzar yang Sempat Tolak Berada di Jajaran Menteri, Kini Justru Jadi Jubir Prabowo

Titiek Soeharto juga mengatakan dirinya menerima keputusan Jokowi yang menunjuk Prabowo sebagai Menhan.

Titiek Soeharto yang tergabung dalam partai Berkarya dulu juga pernah mendukung Prabowo pada Pilpres 2019.

Meskipun saat ini Prabowo telah bergabung ke kubu pemerintah, Titiek Soeharto tidak lagi mementingkan masa lalu Prabowo yang pernah menjadi oposisi.

Ia menekankan walau Prabowo pernah jadi oposisi, Prabowo tetap berjuang demi Indonesia.

"Yang penting kita ketahui bahwa Pak Prabowo di manapun mau di 01 atau 02 yang penting Merah Putih," kata Titiek Soeharto.

"Jadi semua pengabdian untuk rakyat ya," tambahnya.

Sebagaimana yang telah diketahui, Jokowi menunjuk Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju.

Penunjukan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan diumumkan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Lalu pengumuman dilakukan tiga hari setelah Jokowi dilantik sebagai presiden di Gedung DPR/MPR, Minggu (20/10/2019).

Jadi Menteri Pertahanan, Ini Kebiasaan yang Dilakukan Prabowo Subianto sebelum Bekerja

Prabowo Gunakan Filosofi Kuno sebagai Pegangan Jadi Menhan 

Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia Prabowo Subianto menjelaskan ada dua filosofi kuno yang menjadi acuan dirinya menjadi Menhan.

Filosofi tersebut adalah filosofi dari Thucydides dan Vegetius Renatus

Dikutip TribunWow.com dari tayangan live kanal Youtube KompasTv, Senin (11/11/2019), Prabowo menjelaskan kepada Anggota Komisi I DPR RI bahwa dua filosofi kuno tersebut adalah hal yang mendorong dirinya berpikir sebagai Menhan.

"Bapak dan Ibu-ibu sekalian yang mendorong pemikiran kami sebetulnya adalah berdasarkan dua filosofi kuno yang selalu saya gunakan sebagai pegangan," jelas Prabowo.

Prabowo juga menganjurkan kepada seluruh elit bangsa untuk menjadikan dua filosofi tersebut sebagai pelajaran hidup.

"Dan sebagai pelajaran di mana-mana dan saya anjurkan kepada seluruh elit bangsa," kata Prabowo.

Pertama Prabowo mengutip sebuah perkataan dari Thucydides.

"The strong will do what they can, and the weak will suffer what they must," kata Prabowo.

Kemudian Prabowo mengartikan maksud dari perkataan Thucydides tersebut.

"Yang kuat akan berbuat apa yang dia mampu berbuat, dan yang lemah akan menderita," jelas Prabowo.

Berdasarkan pepatah tersebut, Prabowo menjelaskan sebagai Menteri Pertahanan dirinya punya tanggung jawab untuk memastikan bidang pertahanan keamanan di Indonesia selalu kuat.

"Karena itu kita yang bertanggung jawab di bidang pertahanan, keamanan, kita tidak boleh membiarkan Indonesia lemah," jelas Prabowo.

 Prabowo Ungkap Kesan Sidang Kabinet Perdana yang Dipimpin Jokowi: Saya Dapat Petunjuk yang Pertama

Prabowo mengatakan dengan biaya berapapun Indonesia harus kuat. Jika tidak keamanan Indonesia akan terancam oleh bangsa lain.

"Dengan biaya berapapun menurut saya Indonesia harus kuat, kalau tidak kita akan diinjak-injak oleh bangsa lain," kata Prabowo.

Lalu filosofi kedua, Prabowo mengutip seorang ahli sejarah dari Romawi.

"Juga pelajaran ribuan tahun dari seorang ahli sejarah Vegetius Renatus dari Romawi, mengatakan Si Vis Pacem Para Bellum," tutur Prabowo.

Kata tersebut kemudian dijelaskan oleh Prabowo yang memiliki arti, ketika seseorang menginginkan perdamaian maka dirinya harus pula bersiap untuk perang.

"Jika kau menghendaki damai bersiaplah untuk perang," tutur Prabowo.

Prabowo kemudian mengatakan untuk seluruh komponen yang terlibat untuk membangun sistem pertahanan yang baik.

"Hendaknya kita mengajak seluruh komponen yang terlibat, untuk mari kita mulai meneruskan membangun sistem pertahanan yang baik dengan efisiensi anggaran dan efisiensi kerja," terang Prabowo.

Prabowo memiliki pandangan ketika tidak ada perdamaian maka pertumbuhan dan pembangunan ekonomi juga tidak akan terwujud.

"Salah satu pandangan kita adalah, bahwa kalau tidak ada perdamaian tidak mungkin ada stabilitas, kalau tidak ada stabilitas tidak mungkin ada pertumbuhan dan pembangunan ekonomi," jelas Prabowo.

Soal Komunikasi Ahok yang Disorot jika Jadi Bos BUMN, Ruhut Sitompul Sindir Prabowo Subianto

Kemudian Prabowo melanjutkan ketika tidak ada pembangunan ekonomi maka suatu negara tidak akan mencapai kemakmuran.

"Dan kalau tidak ada pembangunan ekonomi tidak mungkin ada kemakmuran," lanjutnya.

Merujuk pepatah Si Vis Pacem Para Bellum, Prabowo menegaskan jika ingin perdamaian maka sebagai sebuah negara, Indonesia harus bersiap untuk berperang.

Prabowo menjelaskan cara mempersiapkannya dapat dilakukan melalui investasi pertahanan.

"Karena itu kita lihat dalam lingkaran yang berat ini untuk mencapai stabilitas kita harus melakukan suatu investasi pertahanan," terang Prabowo.

Video dapat dilihat mulai menit 24.20

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prabowo SubiantoMenteri PertahananTitiek Soeharto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved