Breaking News:

Terkini Daerah

Media Asing Sebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2020, Wagub Tjokorda Arta Bereaksi

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Arta Ardana Sukawati menilai, pemberitaan media asing yang sebut Bali tak layak dikunjungi pada 2020 terlalu berlebihan.

Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Bali/Meika Pestaria Tumanggor
Pantai Kuta, Bali Rabu (3/7/2019) 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Arta Ardana Sukawati alias Cok Ace menilai, pemberitaan media asing yang menyebut Bali tak layak dikunjungi pada 2020 merupakan sesuatu yang berlebihan.

Menurutnya, hal tersebut tak elok untuk diungkapkan.

"Jadi apa yang diungkap kemarin di suatu majalah di Amerika tersebut terlalu berlebihan menurut saya," kata Cok Ace, kepada wartawan usai Upacara Peringatan Puputan Margarana di Tabanan, Rabu (20/11/2019).

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Arta Ardana Sukawati alias Cok Ace
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Arta Ardana Sukawati alias Cok Ace (Kontributor Bali, Imam Rosidin)

Istri Ilija Spasojevic Meninggal Dunia, Yabes Roni Ungkap Bela Sungkawa hingga Penyebab Kematian

Ia menyebut, selama ini Bali sudah sering sekali mendapat penghargaan di dunia internasional.

Bali juga tak berhenti untuk terus meningkatkan kualitas pariwisatanya.

Hal tersebut dibuktikan dengan keluarnya aturan-aturan, salah satunya untuk pengendalian sampah plastik.

"Ini yang akan kita jelaskan apa yang kita lakukan di Bali," ujar dia.

Namun, Cok Ace akan menjadikan pemberitaan tersebut sebagai bahan koreksi untuk pariwisata Bali.

"Ya, saya positif saja berpikir, mungkin itu juga ada baiknya menjadi koroeksi kita," kata Cok Ace.

Sebelumnya diberitakan, media wisata asal Amerika Serikat, Fodor's Travel, meluncurkan daftar destinasi untuk dikunjungi dan lebih baik dipertimbangkan untuk tidak dikunjungi pada 2020.

Fodor's Travel mencantumkan Bali sebagai salah satu destinasi yang lebih baik dipertimbangkan untuk dikunjungi pada 2020 atau no list.

Rumahnya Direnovasi TNI, Buruh Tani di Cianjur Menangis hingga Tak Bisa Tidur: Seperti Mimpi

"Bali, pulau yang paling banyak dikunjungi di Indonesia telah menderita efek pariwisata massal dalam beberapa tahun terakhir, sampai pemerintah menarik pajak turis untuk membantu memerangi efek (pariwisata massal) terhadap lingkungan," dikutip dari situs Fodors.com.

Fodor's Travel menyebutkan, Bali pada 2017 dideklarasikan sebagai kawasan darurat sampah lantaran terlalu banyak sampah plastik di pantai dan perairan.

Hal lain yang menjadi fokus Fodor's Travel adalah kelangkaan air bersih di Bali karena pembangunan villa dan lapangan golf yang berdampak pada petani lokal.

Reaksi Erick Thohir saat Bertemu Bos BUMN Makan di Tempat Mewah meski Perusahaan yang Dipimpin Rugi

Juga perilaku turis yang tidak senonoh, terutama di kawasan suci pusat peribadatan, membuat pihak berwenang di Bali berupaya membuat peraturan dan pedoman.

"Wisatawan yang mengunjungi situs-situs keagamaan dengan mengenakan pakaian renang, memanjat situs-situs suci, dan umumnya tidak menghormati adat dan norma budaya," tulis Fodor's Travel.

(Kompas.com/Imam Rosidin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Media Amerika Sarankan Bali Tak Dikunjungi 2020, Wagub: Sangat Berlebihan"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Tjokorda Oka Artha Ardana SukawatiBaliSektor Pariwisata
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved