Kabar Tokoh
Tanggapi Sifat Emosional Ahok yang Dipilih jadi Pimpinan BUMN, Buya Syafii: Sudah Bisa Mengerem Itu
Mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Syafii Maarif angkat bicara terkait Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai pimpinan BUMN.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Syafii Maarif angkat bicara terkait Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai pimpinan BUMN.
Diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir menunjuk Ahok untuk menjadi pimpinan BUMN.
Pengumunan kepastian posisi Ahok di BUMN akn diumumkan pada awal Desember 2019.
• Said Didu Ungkap Kejanggalan Mudahnya Ahok Jadi Petinggi BUMN: Cara seperti Ini Jangan Dilakukan
Melalui kanal YouTube KompasTv, Minggu (17/11/2019), Buya Syafii Maarif memberikan komentar mengenai terpilihnya Ahok.
Menurut Buya Syafii Maarif, Ahok memang pantas untuk menduduki kursi kepemimpinan di BUMN.
Apalagi jika dilihat dari kinerja Ahok selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Hal tersebut tentu menjadi penilaian tersendiri bagi Buya Syafii Maarif.
"Kan belum pasti," ucap Buya Syafii Maarif
"Saya rasa oke, kenapa tidak," imbuhnya.
"Saya rasa dia bisa memimpin, jadi gubernur bisa, apalagi membawa BUMN," terang Buya Syafii.

• Sambil Unggah Foto Ahok, Jubir Jokowi Fadjroel Rachman Ungkap Pembicaraanya dengan Erick Thohir
Meskipun demikian ada beberapa kelompok yang menentang hal tersebut.
Buya Syafii Maarif menyarankan kepada Ahok untuk tak mendengar beberapa kelompok yang menentangnya.
Selain itu Buya Syafii Maarif juga menambahkan bahwa lebih baik Ahok menunjukkan prestasi melalui kinerja yang baik.
"Kelompok yang mana, ya biarkan saja jangan dengar, tunjukkan prestasi, kerja yang baik," ucap Buya Syafii Maarif.
Beberapa kelompok menilai bahwa Ahok merupakan sosok yang emosional dalam menyikapi sesuatu.
Oleh karena itu Buya Syafii Maarif mengatakan bahwa Ahok sudah belajar banyak ketika berada di penjara.
Hal tersebut tentu membuat Ahok berubah menjadi lebih baik lagi.
"Sudah banyak belajar ya, saya rasa Ahok sudah bisa mengerem itu," kata Buya Syafii Maarif.
"Ia pekerja keras dan lurus orangnya. Selama ditahan, dia banyak belajarlah, terutama dalam menjaga lidah ya," tandasnya.
Lihat videonya dari awal:
• Politisi Gerindra Andre Rosiade Peringatkan Ahok yang akan Jadi Bos BUMN: Jangan Petantang-petenteng
Andre Rosiade Menilai Ahok Mempunyai Sifat Emosional
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengimbau Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengubah sifatnya yang dinilai emosional.
Terkait hal itu, Andre Rosiade meminta Ahok untuk tak mengulangi gaya kepemimpinan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Andre Rosiade menyampaikan hal itu melalui tayangan 'SAPA INDONESIA MALAM' yang diunggah kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (15/11/2019).
Mulanya, Andre menyampaikan harapannya terhadap Menteri BUMN, Erick Thohir terkait keputusan menunjuk Ahok sebagai pemimpin perusahaan BUMN.
Ia menyinggung soal beberapa kasus yang sempat menyeret nama Ahok.
"Harapan kami tentu kalau Pak Erick memilih Pak Ahok tentu ada hal-hal yang perlu diingatkan, pertama tentu ada klarifikasi soal ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," terang Andre.
"Soal kasus-kasus seperti (korupsi) Sumber Waras, pembelian tanah sendiri DKI di Cengkareng," sambungnya.
Lantas, Andre menyinggung soal kasus korupsi Rumah Sakit (RS) Sumber Waras yang menyeret nama Ahok.
"Katanya mau transparansi, mau perbaikan? Bayangkan, Pak Ahok waktu jadi gubernur membeli Sumber Waras," ucap Andre.
"Bang Aiman, ini kan butuh klarifikasi, saran saya ya."

Lebih lanjut, Andre menyampaikan harapannya untuk BUMN di masa mendatang.
"Yang kedua, memimpin BUMN ke depan harapan kita tentu perbaikan," jelas Andre.
"Harapan kami tentu Pak Erick ingatkan Pak Ahok, jangan ulangi gaya lama dalam memimpin DKI."
Menurutnya, dalam memimpin BUMN kelak, Ahok tak perlu menerapkan gaya kepemimpinannya dulu di DKI Jakarta.
"Di BUMN nanti tidak perlu melakukan perbaikan, melakukan reformasi, melakukan transparansi, tidak harus dengan maki-maki orang," ungkap Andre.
"Banyak direksi sukses, manajemen sukses tanpa perlu memaki-maki orang untuk perbaikan."
• Singgung soal Karakter, Said Didu Sebut Ahok Cocok Jadi Komisaris BUMN: Takutnya Marah-marah
• Soal Penujukan Ahok di BUMN, Said Didu Ungkap Ketidakcocokan Posisi: Dia Tak Setuju, Anda yang Salah
Lantas, ia menyampaikan perumpamaan untuk Ahok.
"Dan ini penting bahasanya yang paling gampang dimengerti, tolong jangan petantang-petenteng kalau Anda nanti jadi pimpinan BUMN," terang Andre.
"Patuhi Undang-undang BUMN, patuhi Undang-undang Persero Terbatas, sekali lagi itu yang kita ingatkan pada Pak Erick Thohir."
Andre juga meminta Erick Thohir untuk selalu mengingatkan Ahok yang dinilainya terlalu emosional.
"Supaya Pak Erick Thohir mengingatkan Pak Ahok jangan sampai tujuan yang baik ini malah berantakan karena orangnya begitu emosional gitu loh," ucapnya. (TribunWow.com/Khistian TR/Jayanti)