Kabar Tokoh
Pengamat Politik Ujang Nilai Wajar Ada Pihak yang Tolak Ahok di BUMN: Tahu-tahu Diplot Jadi Dirut
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai wajar bila ada penolakan terhadap Ahok yang akan jadi bos di BUMN.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai wajar adanya pihak-pihak yang melakukan penolakan terhadap Basuki Tjahja Purnama (BTP) atau Ahok yang disebut akan menjadi bos Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Terlebih, kabar itu santer menyebut Ahok bakal menjadi bos Pertamina.
"Wajar jika para pekerja Pertamina menolak Ahok. Karena Ahok kan bukan orang berkarir di Pertamina. Dan tidak pernah berkarir juga di BUMN lain. Dia orang politik. Dia anggota partai. Tau-tau diplot dan dipaksakan jadi Dirut Pertama," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Senin (18/11/2019).
• Begini Respons 10 Tokoh dan Pengamat soal Penunjukan Ahok Jadi Bos di BUMN, Pertamina atau PLN
Penolakan terhadap mantan gubernur DKI Jakarta itu menjadi bos Pertamina juga dilakukan oleh PA 212.
Menurut Ujang, PA 212 yang merupakan bagian dari kelompok warga negara yang berhak untuk demo dan mengkritisi pemerintah.
Selain itu, berhak mengingatkan Menteri BUMN agar tidak mengangkat Ahok dengan seenaknya.
"Kan masih banyak orang lain yang profesional. Dan tidak banyak masalah. Bangsa ini tidak pernah kekurangan stok figur profesional yang siap untuk mengisi jabatan direksi BUMN," ucap Ujang.
Ujang pun menyebut, patut dipertanyakan sikap pemerintah jika tetap menempatkan Ahok sebagai bos Pertamina.
"Penolakan akan sia-sia jika pemerintah tetap memaksakan Ahok jadi Dirut Pertamina. Tapi itulah gaya pemerintah. Tidak mau mendengar aspirasi warga negaranya yang menolak Ahok," jelasnya.
• Ferdy Hasiman Sebut Alasan Ahok Harus Jadi Direktur Pertamina: Selama Ini Sangat Nyaman
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menuturkan, pertemuan antara Erick Thohir dan Ahok memang demi mengajak mantan Gubernur DKI Jakarta itu, untuk bergabung di BUMN.
"Kita minta Pak Ahok untuk bergabunglah di BUMN. Di salah satu BUMN. Jadi untuk bantu kita lah," ujar Arya kepada Tribunews, Rabu (13/11/2019).
• Soal Komunikasi Ahok yang Disorot jika Jadi Bos BUMN, Ruhut Sitompul Sindir Prabowo Subianto
Arya masih belum dapat memastikan Ahok akan mengisi posisi di BUMN bidang tertentu. Isu beredar Ahok akan mengisi posisi sebagai bos Pertamina.
"Kita sudah tawarkan lah pasti, di bidang apa yang bisa beliau lakukan," imbuh Arya.
Arya juga belum dapat memastikan kapan Ahok akan duduk sebagai bos BUMN. Sebab, harus melalui prosedural terlebih dahulu. Yang pasti Ahok sudah menerima tawaran tersebut. "Pak Ahok sudah menerima," tutur Arya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Menilai Wajar Ada Pihak Yang Menolak Ahok Jadi Bos BUMN, Ini Alasannya