Breaking News:

Kabar Tokoh

Debat Marwan Batubara dan Immanuel soal Ahok Masuk BUMN, Singgung Kasus di KPK hingga Dahlan Iskan

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies Marwan Batubara menyebut bahwa Ahok masih memiliki banyak kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube/KompasTV
Pengamat dari Institut Kebijakan Publik, Immanuel Ebenezer (tengah) dan Pengamat Energi Marwan Batubara (kiri/via sambungan telepon) debat panas soal penunjukan Ahok jadi Bos BUMN. 

"Itu sudah lebih dari cukup untuk menyatakan Ahok itu bersalah."

"Alat bukti itu, kalau orang ingin diproses di pengadilan cukup dengan 2 alat bukti saja."

"Itu sudah bisa dilanjutkan untuk diproses, nah ini alat buktinya itu sudah ada 5, tapi dilindungi oleh KPK bahwa dia tidak punya niat jahat," sambungnya.

Mendengar penjelasan Marwan Batubara yang terus menuding KPK, Immanuel menanyakan relevansi kasus tersebut dengan pencalonan pimpinan BUMN.

"Pak Marwan, relevansinya apa Sumber Waras dan pengangkatan Ahok sebagai calon pemimpin BUMN?," tanyanya.

"Saya melihat tidak ada relevansinya," sambungnya.

"Kita bicara hukum," jawab Marwan Batubara.

"Lha hukumnya apa? Emang sudah ada keputusan hukum, ada incraht?," tanya Immanuel lagi.

"Namanya ada orang kasus hukum kok," jawab Marwan Batubara tak selesai karena dipotong Immanuel.

"Kasus hukum yang mana?," ujar Immanuel.

"Ya itu salah satunya, salah satunya ya Sumber Waras, tapi saya melaporkan ke KPK, bisa dicek di KPK, ada 8 kasus, tanggal 17 Juli 2017," ungkap Marwan Batubara.

"Saya laporkan ke KPK, bahwa Ahok ini punya masalah-masalah hukum, melanggar sekian banyak aturan," tambahnya.

Mendengar perdebatan kedua narasumbernya, pembawa acara mencoba menengahi.

Ia pun memberikan kesempatan kepada Immanuel untuk memberikan tanggapan soal kasus di KPK.

Immanuel mengatakan, sebagai publik, tentu harus menghormati kinerja dan proses hukum yang ada di KPK.

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Tags:
Marwan BatubaraBasuki Tjahaja Purnama (Ahok)Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved