Breaking News:

Kabar Tokoh

Bukan Ahok, Mantan Menteri Jokowi Ini yang Dianggap Dahlan Iskan Bisa Jadi Bos BUMN: Tidak Heboh

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengomentari hebohnya kabar Basuki Tjahaja Purnama menjadi satu di antara petinggi BUMN.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tribunnews.com
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengomentari hebohnya kabar Basuki Tjahaja Purnama menjadi satu di antara petinggi BUMN. 

Selain itu, Arief Yahya juga dianggap bisa menciptakan sistem yang bagus hingga dapat dipakai hingga jangka panjang.

"Selama Arief Yahya menjadi menteri tidak terjadi kehebohan di Kementerian Pariwisata. Tapi hasilnya begitu nyata. Semua target tercapai. Bahkan masih sempat meletakkan fondasi."

"Banyak pimpinan yang hanya mementingkan sukses jangka pendek. Sesuai dengan masa kerjanya. Atau hanya bisa meletakkan fondasi."

"Fondasi seperti itu yang membuat pemimpin berikutnya cepat sukses. Meski ada juga pemimpin baru yang tidak mau pakai fondasi yang disiapkan," jelas Dahlan Iskan.

Sosok itu adalah Menteri Pariwisata pada Kabinet Jokowi jilid pertama, Arief Yahya.
Sosok itu adalah Menteri Pariwisata pada Kabinet Jokowi jilid pertama, Arief Yahya. (Tribunnews.com/Danny Permana)

Dukung Ahok jadi Bos BUMN, Arya Sinulingga Bongkar Kebobrokan di BUMN: Furniture Tiap Tahun Ganti

Kemudian, Dahlan Iskan membebekan prestasi Arief Yahya.

Arief Yahya berhasil melampaui targetnya menjadi Menteri Pariwasata.

"Arief Yahya bisa mengerjakan dua-duanya. Sukses dalam meletakkan fondasi juga sukses mencapai target-target. Tanpa heboh-heboh."

"Untuk pertama kali dalam sejarah: pariwisata kita menghasilkan USD 20 miliar dolar setahun. Tahun 2019 ini."

"Itulah prestasi nyata pemerintahan Jokowi periode pertama. Yang jarang diekspos. Kalah dengan heboh-heboh yang lain," puji Dahlan Iskan.

Bahkan, Dahlan Iskan menyebutkan Arief Yahya merupakan sosok yang bisa bekerja apa saja.

"Jenis orang seperti Arief Yahya itulah yang saya maksud dengan orang yang berprestasi. Di mana pun ia ditempatkan akan seperti itu. Bahkan di bidang yang berbeda sama sekali pun," ungkapnya.

Hal-hal yang baik itulah yang mendasari Dahlan Iskan dulu mengangkat Arief Yahya sebagai Direktur Telekomunikasi Indonesia.

"Itu pula pertimbangan saya dulu menempatkannya sebagai Dirut Telkom Indonesia," tutur Dahlan Iskan.

Rizal Ramli Ragu Ahok Bisa Berantas Mafia di BUMN, Sindir Jokowi yang Tak Berani Pecat Menterinya

Namun menurut pria 68 itu, ada hal yang tidak bisa dilakukan oleh Arief Yahya.

Arief Yahya kemungkinan gagal dalam pemilihan langsung karena dirinya kurang populer di kalangan masyarakat Indonesia.

"Orang sejenis Arief Yahya hanya bisa tidak sukses untuk jadi caleg atau capres atau cagub dan cawali. Ia tidak populer. Padahal sistem pemilihan kita sekarang mementingkan yang populer --melebihi yang berprestasi," pungkasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
AhokDahlan IskanBUMN
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved