Breaking News:

Kabinet Jokowi

Djarot Syaiful Hidayat: Ahok Cocok Ditempatkan di BUMN yang Banyak Masalah

Djarot Syaiful Hidayat nilai Ahok adalah sosok yang mampu membereskan perusahaan yang bermasalah.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Talk Show tvOne
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat nilai Ahok dapat atasi masalah di BUMN 

"Saya yakin dia mampu meletakkan dasar-dasar tata kelola perusahaan yang sehat dan baik," kata Djarot.

Soal Wacana Ahok Jadi Pejabat BUMN, Rizal Ramli: Pak Jokowi Cari Masalah Baru

Sementara itu diberitakan TribunWow.com sebelumnya, analis politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro berpendapat berbeda terkait Ahok.

Dilansir dari akun YouTube KOMPASTV, Sabtu (16/11/2019), ia mengatakan penunjukan Ahok dinilai bermasalah.

"Secara tidak langsung Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) melakukan tasting the water ya, ketika disebutkan namanya Pak Ahok, langsung ada reaksi yang luar biasa baik dari media menstream maupun media online maupun sosial media ya," ujar Siti.

Siti menilai, sosok Ahok masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat.

Ia juga menyebut, pihaknya pernah mewanti-wanti Presiden Joko Widodo sebelum pelantikan kabinet untuk tidak memilih sosok yang dianggap dapat menjadi keributan di masyarakat.

"Padahal sejak awal bahkan sebelum pelantikan kabinet mohon untuk tidak merekrut siapapun yang bisa menjadi kontroversi maupun perdebatan di tengah masyarakat," tuturnya.

Hal ini dimaksudkan agar dapat mendukung kinerja Jokowi selama lima tahun ke depan.

"Karena janjinya Pak Jokowi itu luar biasa, bagaimana visi ke depannya tentang lima hal yang penting itu kan, dan itu harusnya dilakukan dengan smooth," papar Siti.

"Tanpa harus ada energi lebih untuk menjelaskan kembali, karena salah pilih kabinet," imbuhnya.

Menurutnya Jokowi lebih baik menghindari hal tersebut agar memenuhi tujuannya di 2024.

"Untuk itu pemilihan pejabat publik itu harus super teliti, super akurat," ujar Siti.

Hal tersebut dilakukan supaya tidak menimbulkan percekcokan di tengah masyarakat.

Ia juga menyatakan ketidakharmonisan dalam masyarakat pun masih berlangsung hingga kini.

"Disharmoni dalam masyarakat itu bukan selesai, tidak. Kita tidak boleh menutup mata untuk itu, dan oleh karena itu kenapa ada Pak Prabowo masuk itu dan sebagainya itu relatif cooling down,"

Halaman
123
Tags:
AhokDjarot Saiful HidayatBUMN
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved