Terkini Nasional
Ahok Masuk BUMN, Politisi Gerindra Andre Rosiade: Jangan Petantang-petenteng
Andre Rosiade berikan tanggapan mengenai masuknya Ahok di lingkungan BUMN
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Mohamad Yoenus
Surat itu berisi tentang Keterlibatan Direksi dan Dewan Komisaris BUMN Group (BUMN, Anak Perusahaan BUMN, dan Perusahaan Afiliasi BUMN) Sebagai Pengurus Partai Politik, dan/atau Anggota Legislatif, dan/atau Calon Anggota Legislatif.
Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa hanya pengurus partai, yang diharuskan mundur.
Sementara Ahok belum menjadi pengurus partai karena baru saja menjadi kader PDIP.
Mengenai kabar penunjukkan AHok ini juga dibenarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
• Benarkan Ahok Bakal Dapat Jabatan di BUMN, Jokowi: Kita Kan Tahu Kinerjanya
Jokowi menilai kemampuan dan kinerja Ahok telah terbukti dengan baik.
"Kita tahu kinerjanya," ucap Jokowi seperti yang dilansir dari tayangan YouTube KompasTv, Kamis (14/11/2019).
Ia juga mengatakan, saat ini Ahok sedang menjalani proses seleksi.

• Pilih Ahok Jadi Bos BUMN, Erick Thohir Beberkan Alasannya: Kita Butuh Figur yang Bisa Jadi Pendobrak
"Inikan masih proses seleksi," katanya.
Saat ditanya mengenai perusahaan yang kan ditempati Ahok nanti di BUMN, Jokowi enggan menjelaskan lebih rinci.
"Ya nanti coba dilihat," jawabnya singkat.
Ketika kembali ditanya mengenai kemungkinan dua jabatan yang akan diemban Ahok saat di BUMN yaitu komisaris atau direksi, Jokowi tidak memberi jawaban pasti.
"Bisa dua-duanya, tapi pakai proses seleksi dan masih dalam proses," ujar dia.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan ia memilih mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi bos di salah satu BUMN.
Ia menyebutkan, Ahok dapat menjadi sosok pendobrak yang dibutuhkan perusahaan pelat merah.
"BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak."