Ledakan Bom di Polrestabes Medan
Pengakuan Korban Ledakan Bom Polrestabes Medan, Pelaku Sempat Dihentikan oleh Polisi
Kesaksian seorang korban peledakan bom Polrestabes Medan yang terjadi Rabu (13/11/2019).
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seorang anggota Polrestabes Medan, Bripka Juli Chandra ikut menjadi korban peristiwa ledakan bom yang terjadi Rabu (13/11/2019) lalu
Dalam tayangan YouTube KompasTv, Kamis (14/11/2019), ia mengungkapkan pelaku peledakan sempat ditanya oleh para anggota polisi.
"Saya melihat rambutnya gondrong, pakai jaket ojek itu kan, langsung ditanya oleh kawan, bapak mau kemana?," ujarnya.
• Pengamat Soroti Bom di Polrestabes Medan, Ungkap Kesamaan dengan Penusukan Wiranto, Balas Dendam?
Tak berselang lama, ledakan pun terjadi dan mengenai Bripka Juli dan beberapa orang lainnya.
Chandra memperkirakan jarak antara pelaku dengan dirinya kurang lebih empat meter.
Ia juga menuturkan bahwasanya area tempat terjadinya ledakan itu, hanya boleh dimasuki oleh orang yang berkepentingan saja.
"Biasanya ojek itu nggak boleh masuk ya, karena ada Provost di depan," kata Chandra.
Bripka Juli Chandra mengalami luka pada bagian pendengarannya.
Saat ini ia bersama lima korban lainnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Sementara itu, Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto terlihat menjenguk para anggotanya yang menjadi korban ledakan bom ini pada Rabu (13/11/2019) malam di Rumah Sakit Bhayangkara.
Ia mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait kasus ini.

"Kita masih mengambil keterangan dari beberapa orang yang kita curigai ada kaitan dengan pelaku yang meninggal tadi pagi (Rabu, 13/11/2019) di Polrestabes," ujar Brigjen Mardiaz Kusin seusai mengunjungi para korban.
Mardiaz menuturkan, kepolisian sudah melakukan penggeledahan di dua tempat yang terkait dengan pelaku.
"Ada dua penggeledahan, pertama di rumah pelaku, kemudian di rumah diduga menjadi imam pengajar pelaku," tutur Mardiaz
Mabes Polri masih mendalami jaringan teroris yang diikuti oleh pelaku peledakan.
Terkait dugaan ada pelaku lain dalam peristiwa ini, Wakapolda Sumut ini belum dapat memastikan karena masih dalam proses penyelidikan.