Kabinet Jokowi
Ditanya Bahayanya Prabowo Subianto Tunjuk Dahnil Anzar Jadi Jubir, Pengamat Militer Singgung Pajak
Pengamat Militer Connie Rahankundini Bakrie turut mengkritisi penunjukkan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai juru bicara Prabowo Subianto.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Connie mengungkapkan dirinya mungkin tidak akan merasa janggal jika Dahnil Anzar adalah juru bicara pribadi Prabowo Subianto bukan tiba-tiba menjadi juru bicara Menteri Pertahanan.
"Beda banget, menjadi juru bicara itu. Nomenklatur nya iya, tapi enggak. Dahnil bilangnya diangkat menjadi juru bicara Menhan, Kementerian Pertahanan lain kalau diangkat Juru Bicara Prabowo Subianto," terangnya.
Connie ingin mendapat jawaban jelas terkait posisi Dahnil Anzar di Kementerian Pertahanan.
"Musti ini jelas karena gini loh, kita ini bicara institusi sekarang, ini bukan bicara partai."
"Ketika partai mungkin Pak Prabowo bisa angkat lepas angkat lepas orang, sekarang dia tuh Menteri Pertahanan jadi menurut saya ini harus clear dulu," ungkapnya.

• Pengamat Militer Connie Rahankundini Bingung Visi Prabowo Subianto: Bertentangan dengan Visi Jokowi
Sedangkan, Dahnil Anzar diketahui berlatar belakang pendidikan ekonomi.
"Saya ingin tahu apa sepak terjang Dahnil Anzar Simanjuntak sebelumnya karena setau saya dia ahli ekonomi bukan ahli defense (pertahanan)," ujarnya.
Menanggapi itu, Aiman Witjaksono sebagai presenter lantas bertanya apa yang perlu dikhawatirkan atau apa bahayanya jika Dahnil Anzar yang bukan berasal dari pertahanan menjadi juru bicara Prabowo Subianto.
"Saya tertarik dengan ini, ketika misalnya itu diangkat itu sebagai jadi katakanlah juru bicara atau orang dekat Menteri Pertahanan apa bahayanya, kan memang menteri punya hak untuk mengangkat staf khusus dan pasti orang terpercaya bukan sembarangan?."
"Kita tahu bahwa Dahnil Anzar Simanjuntak adalah juru bicara Pak Prabowo selama masa kampanye kemarin," tanya Aiman.
Connie merasa yang perlu diperhatikan adalah jika menteri pertahanan memiliki juru bicaranya sendiri lalu bagaimana dengan tugas Puskom Publik yang merupakan tempat pusat informasi dari kementerian pada masyarakat.
"Begini staf khusus semua menteri juga punya, era Pak Ryamizard baru lewat punya staf khusus semua tahu tapi tak pernah jadi juru bicara."
"Enggak pernah jadi juru bicara, yang dikhawatirkan adalah kenapa punya layer antara Menteri Pertahanan dengan masa dengan publik, nomor satu."
"Yang kedua kalau memang harus punya layer itu tuh ada Puskom Publik tugas dari instittusi Kementerian Pertahanan," ujar Connie.
Lalu, jika sudah ada juru bicara bagaimana tugas dari kepala Puskom Publik yang diketuai oleh Jenderal bintang satu itu.