Polemik APBD DKI 2020
Ada Kejanggalan APBD DKI, Kata Ade Armando soal Meme Joker Anies Baswedan: DPRD Tahu Kelakuannya
Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menduga para anggota DPRD sudah mengetahui sejak lama adanya kejanggalan APBD DKI Jakarta.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengevaluasi diri.
Sebagai seorang gubernur, Anies Baswedan dianggap tak mau disalahkan atas kasus anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta yang tak wajar.
Terkait hal itu, William menyebut Anies Baswedan selalu melemparkan kesalahan pada pihak lain saat ditanya tentang kisruh anggaran DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan William melalui acara Mata Najwa, Rabu (6/11/2019).
"Pak Gubernur Anies Baswedan ini selalu menyalahkan sesuatu yang di luar dirinya, dia menyalahkan anak buahnya, dia menyalahkan sistemnya," terang William.
Telah menjabat selama 2 tahun sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinilainya sudah terlambat jika baru sekarang membenahi sistem perencanaan anggaran.
"Dan sekarang dia kan sudah hampir kurang lebih 2 tahun menjabat, kenapa baru dibenahi sekarang sistemnya?," ucap William.
"Setelah kami teriak-teriak baru dibenahi sistemnya," imbuhnya.
• Seusai Rapat dengan Menhan secara Tertutup, Effendi Simbolon Ungkap Pernyataan Prabowo soal Anggaran
• Mesranya Surya Paloh dengan Sebut Anies Baswedan sebagai Adik, Ini Jawabannya soal Isu Capres 2024
Lantas, William meminta Anies Baswedan untuk mengevaluasi diri.
Sebab, kekisruhan APBD DKI Jakarta sebelumnya belum pernah terjadi.
"Jadi tolong evaluasi diri juga, seperti dikatakan Ima (Politisi PDIP) tadi bahwa kalau punya niat untuk main ya main, kan harus ada political will juga dari Pak Anies Baswedan," terang William.
Keberadaan e-budgeting disebut William seharusnya bisa memudahkan Anies Baswedan dalam menyisir anggaran DKI Jakarta.
"Apalagi sekarang kita masih pakai sistem yang lama, gunakan dulu sistem ini sebaik-baiknya, dengan mengunggah seluruh dokumen perancangan APBD 2020 tersebut ke website," ujarnya.
"Jangan sampai punya pola pikir tunggu disahkan dulu, tunggu final dulu baru di-upload, itu udah telat, kalau kita ketemunya baru di ujung gimana?," imbuh William.
Terkait hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ima Mahdiah juga mengutarakan pendapatnya.