Breaking News:

Terkini Nasional

Bentuk Partai Gelora Bersama Fahri Hamzah, Anis Matta Singgung Konflik di Internal PKS

Setelah tak menjadi anggota PKS, kini Fahri Hamzah dan Anis Matta inisiasi Partai Gelora. Seperti apa ceritanya?

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUN/ILHAM RIAN PRATAMA
Para inisiator Partai Gelora Indonesia dari kiri ke kanan Mahfudz Siddiq, Fahri Hamzah, dan Anis Matta saat menghadiri perkenalan partai baru tersebut di Jakarta, Minggu (10/11/2019). Partai Gelora Indonesia yang akan diketuai oleh Anis Matta tersebut menargetkan deklarasi resmi Partai Gelora Indonesia akan berlangsung pada awal Bulan Januari 2020, usai merampungkan dokumen pendaftaran kepengurusan partai di Kementerian Hukum dan HAM. TRIBUNNEWS/ILHAM RIAN PRATAMA 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat untuk membentuk partai baru yang dinamakan Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

Dilansir dari Tribunnews, Selasa (12/11/2019), partai yang diketuai Anis Matta dan wakilnya Fahri Hamzah juga ini didirikan pada 28 Oktober 2019.

Tak hanya oleh Fahri Hamzah dan Anis Matta, partai ini juga digagas oleh Mahfudz Siddiq, Rofi Munawar, dan Achmad Rilyadi.

Komentari PKS dan Pilih Dirikan Partai Gelora, Fahri Hamzah: Partai seperti Mesin, Tak Ada Dialog

Menurut Anis Matta, Partai Gelora lahir karena dipicu adanya konflik internal PKS.

"Konflik di internal PKS memicu lebih cepat lahirnya atau keputusan untuk melahirkan satu partai baru," ujar Anis Matta seperti yang dikutip Tribun Network, Senin (11/11/2019).

Anis juga mengatakan, partai barunya ini tak terlalu memusingkan ideologi partai.

"Kita ingin menghentikan perdebatan, bahwa Islam dan Nasionalis ini sudah selesai," ujar Anis.

"Tapi untuk itu kita perlu membuka diri kita semuanya kepada seluruh komponen bangsa, dan mengajak seluruh komponen bangsa ini untuk terlibat," tuturnya.

Ia tak ingin Partai Gelora terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif, antara nasionalis atau agama.

Partai Gelora disebut Anis ingin menyatukan semua komponen bangsa.

Hal ini sesuai dengan semangat Partai Gelora dalam membangun integrasi ke-Indonesia-an.

"Jadi satu narasi besar yang diperlukan Indonesia adalah narasi yang mampu menyatukan seluruh komponen bangsa," ucap Anis.

Anis menilai dengan bersatunya para elite negara, maka negara akan memasuki masa baru.

"Menyatukan elitenya untuk sama-sama memasuki gelombang baru dalam sejarah kita itu. Itu idenya yang paling fundamental," tambahnya.

Meskipun mayoritas anggotanya berasal dari PKS, Anis mengatakan Partai Gelora berbeda dengan PKS.

"Sebenarnya perbedaan utamanya itu pada semangat integrasi ke-Indonesia-an. Saya merasakan bahwa 10 tahun pertama dari 1998-2009 kita mengalami pergulatan demokrasi yang luar biasa intensnya," ujar Anis.

"Tapi kemudian saya merasakan di tataran nasional ini ada krisis narasi."

"Saya kira juga krisis kepemimpinan karena itu kita di PKS ketika itu, terutama saya dan teman-teman ini, mulai mengalami pergulatan memikirkan tentang narasi baru Indonesia, maka lahirlah Gelombang Ketiga itu," lanjutnya.

Ia juga tak menduga hasil dari pergulatan ini melahirkan partai baru.

"Kita baru memutuskan membentuk partai baru, setelah berbagai upaya untuk menyelesaikan konflik di internal PKS itu tidak ada jalan lagi," papar Anis.

Mulanya Anis mengatakan mereka berpikir akan tetap di PKS dengan gagasannya mengenai semangat baru itu.

Namun, ternyata konflik internal partai tak dapat dibendung.

"Akhirnya baru kita melangkah untuk itu. Sebetulnya kita sempat berpikir bahwa narasi yang selama ini tetap bisa kita pakai di kendaraan yang lama, yaitu di PKS. Tetapi konflik ini tidak terbendung," ujarnya.

Untuk langkah yang akan dijalani Partai Gelora dalam waktu dekat ini adalah mengurus dokumen dan administrasi di notaris dan Kemenkumham.

Setelah segala urusan tentang pemebntukan partai telah selesai, Anis mengatakan, pihaknya akan fokus pada pemilihan presiden 2024 mendatang.

"Syukur-syukur Pilkada 2020 kita bisa juga ambil bagian. Tapi fokus utama kami Pemilu 2024," kata Anis.

Fahri Hamzah Ungkap Alasan Banyak Kader PKS Pindah ke Partai Gelora: Mereka Mengalami Stagnasi

Meskipun penyelenggaraan Pilkada serentak dimulai sebentar lagi, Anis mengatakan pihaknya akan melakukan upaya.

"Kita akan berusaha Insha Allah untuk ikut dalam Pilkada, walaupun kami punya hak untuk mengusung ya karena partai baru. Tapi kita akan berusaha untuk ikut. Tapi fokus utama kami nanti, tentu Pemilu 2024," tutur Anis.

Anis juga menyatakan, kemunculan partainya ini tidak perlu dijadikan ancaman bagi partai lain.

Mantan Presiden PKS ini juga menjelaskan mengenai arti nama Gelora.

Pertama ia memaparkan filosofi kata rakyat dalam nama Gelora.

Menurutnya, mereka ingin menjadikan rakyat sebagai pelaku sejarah.

Namun, untuk menjadi pelaku sejarah maka harus mempunyai energi.

Untuk itu mereka memakai kata Gelombang.

Gelombang dimaknai sebagai isyarat tentang energi.

Kemunculan Partai Gelora diawali dengan munculnya organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Arah Baru (Garbi).

Hal ini diungkapkan oleh anggota DPRD Jatim Fraksi PKS, Hamy Wahjunianto.

Hamy yang juga menjadi Dewan Pembina di Garbi ini menjelaskan partainya akan menjadi sempalan dari Garbi di bidang politik.

"Kami menilai bahwa satu-satunya jalan yang efektif untuk melakukan perubahan adalah melalui politik. Sementara, Garbi kami tegaskan tak mungkin menjadi partai politik sehingga perlu organisasi lain di luar Garbi," urai Hamy yang kini masih menjadi anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKS ini.

Sehingga, lahirnya partai politik tersebut diharapkan dapat membawa gagasan perjuangan Garbi.

"Garbi berjuang sebagai ormas, sementara partai ini akan melalui politik. Ini semacam double track," paparnya.

Fahri Hamzah pun mengungkapkan, pembentukan Partai Gelora ini merupakan aspirasi dari para anggota Ormas Garbi.

Menurutnya, banyak anggota Garbi yang ingin membentuk partai politik sebagai saluran perjuangan.

"Itu sekali lagi aspirasi dari temen-temen setelah membuat Ormas, sebagian ingin membentuk parpol. Muncullah ide-ide, mudah-mudahan bulan Oktober akan kita konkret kan di lapangan," ucapnya pada September lalu.

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)

Tags:
Fahri HamzahAnis MattaPartai Gelora
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved