Kabinet Jokowi
Komentari Pidato Surya Paloh, Ketua DPP PDIP Ini Bandingkan dengan Pidato Jokowi: Beda Kelas
Ketua DPP PDIP, Nusyirwan Sudjono menyebut pidato Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh berbeda level dengan pidato Jokowi.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP PDIP, Nusyirwan Sudjono menyebut pidato Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh berbeda level dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya diketahui, Surya Paloh berpidato di Pembukaan Kongres Kedua Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).
Dalam pidatonya tersebut, Paloh menyinggung partai politik yang mengaku pancasilais tapi nyatanya malah berseberangan dengan nilai tersebut.
Terkait pidato Surya Paloh, Nusyirwan Sudjono lantas membandingkan dengan pidato Jokowi.
• Mesranya Surya Paloh dengan Sebut Anies Baswedan sebagai Adik, Ini Jawabannya soal Isu Capres 2024
• Singgung soal Kecurigaan hingga Berkunjung ke Kawan dalam Pidatonya, Surya Paloh Sindir Jokowi?
"Saya tadi sudah katakan, membaca statement Pak Jokowi kalau itu bahasa Indonesianya itu sebetulnya dari bahasa Jawa di Indonesia kan," jelas Nusyirwan Sudjono dikutip dari channel YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (9/11/2019).
"Bagi kami orang Jawa, level kalimat tersebut tingkatannya sangat bermakna, mohon maaf saja," imbuhnya.
Lantas, menurutnya pidato Surya Paloh dan Pidato Jokowi sangat berbeda level.
"Hanya perbedaannya, tadi saya katakan, Pak Taufik mohon maaf, tentu kalau sebuah ucapan yang disampaikan presiden itu tentunya berbeda dong kelasnya dengan yang disampaikan dengan Surya Paloh," jelas Nusyirwan Sudjono.
Lebih lanjut, Nursyirwan Sudjono menyatakan masyarakat lebih menaruh perhatian pada pidato Jokowi ketimbang Surya Paloh.
"Level perhatiannya tentu beda, jangan marah, saya terpaksa harus lebih memperhatikan presiden dong dari pada ucapannya Pak Surya Paloh," ungkapnya.
Mendengar pernyataan itu, presenter lantas menanyakan tentang isu NasDem yang kini melakukan 'politik dua kaki'.
"Bang Nursiwan tapi tanggapi juga ketika saat ini disoroti bahwa NasDem berpidato juga membuat NasDem jangan-jangan ini politik dua kaki," ucap sang presenter.
"Tapi sementara itu hubungan (NasDem) dengan PDIP seakan-akan dengan tidak baik, salaman yang ditolak, itu bagaimana?," imbuh presenter.
Menjawab pertanyaan itu, Nusyirwan Sudjono justru menyinggung soal isi pidato Surya Paloh di Kongres Partai NasDem itu.
"Tidak bisa dihindari kesimpulan seperti mbak sampaikan itu karena kan politik itu meskipun di dalam, meskipun kesepakatan seperti yang diucapkan tadi normatif ya, pancasila, anti-radikalisme, itu enggak usah dirapatin kita sudah ngerti bahwa itu lah yang harus kita sepakati, itu yang harus kita lakukan," ucapnya.