Breaking News:

Terkini Daerah

Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Begini Penuturan BPPTKG: Status Waspada

Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY kembali menunjukkan aktifitasnya pagi ini, Sabtu (9/11/2019).

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Twitter @BPPTKG
Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (9/11/2019) 

Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 m dari puncak condong ke Barat.
#statuswaspada

lalu pada utas kedua, dituliskan keterangan mengenai jarak aman.

Rekomendasi jarak bahaya 3 km dari puncak. Di luar radius tsb, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.

Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

#statuswaspada sejak 21 Mei 2018

Pada cuitan ketiga pada utas tersebut, ditampilkan foto yang memperlihatkan dampak erupsi.

Cuitan akun twitter @BPPTKG mengenai aktifitas Merapi
Cuitan akun twitter @BPPTKG mengenai aktifitas Merapi (Twitter @BPPTKG)

Terjadi 21 Gempa Guguran di Gunung Merapi, Status Masih Waspada Level II

Sementara itu, menurut BPBD Sleman,potensi banjir lahar dingin diperkirakan menurun, meskipun sudah memasuki musim penghujan.

"Saat ini yang berpotensi hanya Kali Gendol dan Kali Opak, namun potensinya kecil. Prediksinya jika banjir ya hanya banjir air biasa," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan.

Makwan juga menjelaskan turunnya potensi ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, material yang dikeluarkan oleh Merapi saat ini masih terpusat di puncak.

"Jika lahar dingin itu biasanya material sudah berada di lereng dan terbawa oleh aliran air hujan yang turun di lereng Merapi," katanya.

Sementara, kondisi di lereng Merapi saat ini material memang sudah ada namun jumlahnya kecil, selain itu material di lereng Merapi sudah banyak berkurang karena aktivitas penambangan.

Di sisi lain, daerah aliran Sungai Gendol juga semakin dalam karena aktivitas penambangan.

"Di Kali Gendol material Merapi juga sudah banyak yang ditambang karena memang material Merapi dikenal memiliki nilai ekonomi tinggi. Jadi aliran Sungai Gendol saat ini semakin dalam," katanya.

Selain itu, DAM yang sudah dibangun untuk menanggulangi aliran lahar dingin, saat ini sangat tinggi dan kokoh.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Gunung MerapiAwan PanasJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved