Indonesian Idol
Bukan Settingan, Prinsa Shafira Beri Klarifikasi soal Mundur dari Indonesian Idol: Silakan Beropini
Mundurnya peserta Indonesian Idol 2019, yaitu Prinsa Shafira menimbulkan pertanyaan hingga spekulasi kalau ini settingan.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Mundurnya peserta Indonesian Idol 2019, yaitu Prinsa Shafira menimbulkan pertanyaan hingga spekulasi bahwa hal ini adalah settingan.
Penonton yang sudah mengikuti perjalanan Indonesian Idol 2019 sejak audisi pun dibuat penasaran.
Seharusnya Prinsa Shafira memasuki babak showcase pada 4 dan 5 November dan juga tergabung dalam 23 peserta yang tampil.
Namun sayangnya Prinsa Shafira tidak hadir malam itu.
• Ini Daftar 18 Peserta Indonesian Idol yang Lolos Babak Showcase, Jagoanmu Termasuk?
• Anang Hermansyah Komentari Penampilan Agseisa, Kelima Juri Indonesian Idol sampai Geger: Anang Salah

Melalui video yang ditayangkan, wanita asal Bandung itu mengatakan alasan kesehatanlah menjadi penyebab ia tak bisa maju ke babak showcase Indonesian Idol.
Munculnya video tersebut tentunya cukup menggemparkan, apalagi sudah banyak yang jatuh cinta akan suaranya.
Dihubungi melalui sambungan telepon, kepada Tribun Jabar Prinsa Shafira menceritakan kronologis dan alasan lengkap kenapa ia memilih mengundurkan diri dari Indonesian Idol 2019.
1. Ikut Audisi Di Sabuga
Sebelumnya Prinsa Shafira mengikuti audisi di Sabuga. Ia mengikuti kontes ini karena ajakan teman-temannya yang merekomendasikan ikut ajak pencarian penyanyi ini.
"Ikut audisi di Sabuga ternyata lolos dan aku dapet 5 yes. Seneng banget karena waktu audisi banyak talent yang bagus-bagus dan masih muda," ujar Prinsa Shafira, Rabu (6/11/2019).
• 2 Juri Standing Applause, 3 Juri Malah Tak Puas Penampilan Ainun Irsani di Indonesian Idol
Setelah itu, ia melanjutkan eliminasi babak 1-3 dan dinyatakan lolos di babak live showcase.
Saat live showcase, Duta Wisata Kota Cimahi ini harus menjalani karantina dan ada proses medical checkup.

2. Hasil Check Up Menyatakan Sakit
Prinsa Shafira mengaku terkejut dengan hasilnya karena dokter menyatakan ia memiliki penyakit yang cukup riskan jika terus melanjutkan jadwal karantina yang begitu padat.
"Dari hasil checkup itu, aku memutuskan mundur daripada banyak membebankan orang lain," ujarnya.