Breaking News:

Isu Radikalisme

Kritisi Menag soal Radikalisme, Ketua PBNU Ibaratkan seperti Petir: Tapi Enggak Turun Hujan

Ketua Umum PBNU, Marsudi Syuhud memberikan komentarnya tentang isu radikalisme yang sedang ramai diperbincangkan.

Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club
Ketua Umum PBNU, Marsudi Syuhud memberikan komentarnya tentang isu radikalisme yang kini ramai diperbincangkan. 

Ia menyinggung nama mantan Menag, Lukman Hakim Saifudin.

"Contohnya, dulu zaman menterinya Pak Lukman, gledek-nya kenceng tuh, tapi enggak turun hujan juga, coba inget-inget itu," terang Marsudi Syuhud.

"Oh ternyata ini DPR dari PAN inget ini. Sama mungkin, ini juga gledek-nya kenceng enggak turun hujan."

Kritik Usulan Jokowi soal Istilah Manipulator Agama bagi Pelaku Radikal, Sudjiwo Tedjo: Itu Politisi

Keras, Politisi PKS Bongkar Siapa Pelaku Radikalisme di Indonesia saat Hadir di ILC: Jangan Ditutupi

Lebih lanjut, ia mengungkapkan tentang penyebab munculnya radikalisme.

"Tadi udah dibahas tentang radikalis-radikalis, kalau menurut saya ini radikal-radikal muncul Pak Karni itu karena mereka mempertahankan khilafiah sampai mempertahankannya dengan kekerasan," ujarnya.

Lantas, Marsudi Syuhud juga menyinggung soal keberadaan pancasila dalam kehidupan bernegara.

Ia menyebut ada oknum-oknum yang ingin menghilangkan pancasila.

"Ayo coba kita lihat, di Indonesia masyoritas udah sepakat negara ini berdasar pancasila, orang kemudian ada yang berpendapat enggak setuju, ingin mengubahnya," terang Marsudi Syuhud.

"Secara radikal terus ngomong dengan seluruh dalilnya dan dipertahankan dengan cara radikal."

Simak video selengkapnya berikut ini menit 1.12:

Pada kesempatan itu, Budayawan Sudjiwo Tedjo juga memberikan komentarnya tentang isu radikalisme yang kini banyak diperbincangkan.

Ia mulanya membeberkan pengalamannya bertemu dengan seseorang yang mengenakan rok mini.

Sudjiwo Tedjo mengaku terganggu lantaran melihat wanita memakai rok mini bisa menggugah gairahnya.

"Saya tuh ngelihat rok mini itu terganggu Pak, paling terganggu di bandara Ngurah Rai itu (Denpasar, Bali) di tangga pesawat itu pak, di tangga pesawat itu macet."

"Karena di belakang, penumpang di dalam macet di depan saya rok mini, itu angin kenceng. Wah itu saya bikin lagu," kata Sudjiwo Tedjo.

Halaman
123
Tags:
Fachrul RaziIndonesia Lawyers Club (ILC)Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)Marsudi SyuhudradikalismeAparatur Sipil Negara (ASN)Sudjiwo Tedjo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved