Kabinet Jokowi
Eggi Sudjana Ungkap Ketakutan Prabowo hingga Akhirnya Putuskan Mau Jadi Menteri Jokowi
Mantan Juru Kampanye Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 Eggi Sudjana mengungkap ketakutan Ketum Gerindra.
Editor: Lailatun Niqmah
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi dinilai harus bersyukur Prabowo mau legawa masuk ke pemerintahan dan bersedia menjadi pembantu presiden.
"Mengapa? Justru tidak ada konflik. Tugas Presiden kan ada tiga, mensejahterakan, mencerdaskan masyarakat dan mencegah pertumpahan darah. Nah itu telah dibantu oleh Prabowo untuk tak terjadi itu, " tutur Eggi.
Eggi melanjutkan, kekhawatiran akan terjadinya konflik horizontal bukan omong kosong.
Prabowo pernah bercerita kepadanya mengenai kondisi sosial politik di sejumlah negara di Timur Tengah yang mengalami perang saudara.
Misalnya Yaman, Bosnia, Lebanon dan Suriah.
"Pak Prabowo mengingatkan hal tersebut bisa terjadi jika dirinya melawan (pemerintah). Karena pendukung beliau secara riil di pemilu ada 68 juta pemilih," ujar Eggi.
"Jika satu persennya saja mengalami hal yang tidak diinginkan, dampaknya bisa dahsyat sehingga bisa terjadi pertumpahan darah, " lanjut dia.
Masuknya Prabowo Disebut Berdampak Positif
• Luhut Binsar Jadi Menteri Lagi, Rocky Gerung Sebut Nama Kementerian yang Pas: Kan Jagonya Intervensi

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie mengatakan, susunan Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024 ini penuh dengan kejutan.
Masuknya Prabowo ke dalam susunan kabinet merupakan kejutan yang paling menarik perhatian.
Hal ini, menurut dia, menunjukkan sinyal persatuan yang cukup kuat di kabinet.
"Bergabungnya Pak Prabowo yang didahului dengan pertemuan dengan Presiden Jokowi di MRT, kemudian Pak Edhy Prabowo (politikus Gerindra) diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan."
"Jadi ada dua Prabowo, ini menandakan sinyal persatuan, " ujar Jerry dalam diskusi bertajuk Sinyal Persatuan di Balik Kabinet yang Bikin Kaget' di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).
Akan tetapi, kata Jerry, masih ada sinyal ketidaksukaan dari pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin yang kecewa.
Hal senada, dari kubu pendukung Prabowo pun dinilai masih banyak yang kecewa.