Breaking News:

Kabar Tokoh

Tuai Kritik dan Wajahnya Jadi Meme Joker, Anies Baswedan: Semua yang Ramaikan Itu Saya Terima Kasih

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berterima kasih terhadap orang-orang yang santer mengkritik dan mencari-cari kesalahan dirinya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
youtube realita TV
Anies berterimkasih kepada orang-orang yang telah menyerang dan mengkritik dirinya 

TRIBUNWOW.COM - Menanggapi pernyataan presenter realita tv Rahma Sarita soal banyaknya serangan dan kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Anies justru berterima kasih.

Dilansir TribunWow.com dari video unggahan youtube realita tv, Minggu (3/11/2019), Anies yang menjadi narasumber ditanyai soal perasaan dirinya terhadap banyaknya orang yang terkesan mencari-cari kesalahannya.

Anies menjawab dirinya berterima kasih karena dengan mengkritik dirinya, banyak orang yang memikirkan nama Anies secara tidak sadar.

Pandji Pragiwaksono Perkirakan Mahfud MD akan Didampingi Anies di Pilpres 2024: Prabowo-Puan

"Kalau saya, terima kasih begitu banyak orang yang menyelipkan nama Anies dalam pikirannya," jelas Anies.

Anies mengatakan berkat banyak yang membicarakan dirinya, namanya jadi sering muncul di sosial media.

"Sehingga nulis Twitter dipasangi nama saya, nulis Instagram dipasangi nama saya," kata dia.

Ia berterima kasih atas orang-orang yang meramaikan sosial media dengan nama Anies.

"Semua yang meramaikan itu saya terima kasih," jelasnya.

Kemudian Anies membahas soal foto meme yang menyamakan dirinya dengan Joker.

Anies justru berterima kasih kepada pembuat gambar tersebut, karena butuh waktu untuk menggambar hal itu.

Ia juga berterima kasih telah meluangkan waktunya untuk menggambar dan memikirkan dirinya.

"Bahkan kalau dikatakan serangan, itu seperti foto yang dikasih gambar (meme Joker), kan perlu waktu buat dia untuk menggambar itu, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk memikirkan," jelasnya.

Anies justru yakin orang-orang yang mengkritik dirinya yang berkata kasar terhadap dirinya menunjukkan kepedulian mereka terhadap Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi mereka-mereka sesungguhnya memikirkan jakarta, memikirkan gubernur," kata dia.

Anies mengucapkan terimakasih kepada pihak -pihak yang ikut memikirkan masalah Jakarta.

"Dan saya bilang terima kasih sudah ikut memikirkan, doakan bisa lancar," ucapnya.

Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 3.55

Anies Tak akan Urus Meme Joker

Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube realita tv, Sabtu (2/11/2019), mulanya Anies menjelaskan ketika tidak ada hal yang bisa diprotes, maka yang diungkapkan adalah kekesalan.

"Ketika tidak ada yang bisa diprotes yang diungkapkan adalah kekesalan," jelas Anies.

"Apanya yang mau diprotes?" tambahnya.

Penyebar meme Joker Ade Armando (kiri) dan meme Joker Anies (kanan)
Penyebar meme Joker Ade Armando (kiri) dan meme Joker Anies (kanan) (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama/Instagram/imanis.id)

Anies mengatakan jika seseorang ingin memprotes sesuatu maka mereka tinggal menunjukkan bukti yang mereka miliki.

"Kalau bisa diprotes tinggal ditunjukkan," jelasnya.

Ia mengatakan apabila ingin protes maka tinggal ditunjukkan apa fakta yang dipunya bagaimana seharusnya kegiatan berjalan.

Anies menambahkan ketika ada ketidakselarasan terhadap rencana dan kenyataan barulah mengajukan protes.

"Ini yang seharusnya (rencana), ini kenyataannya (realita), ada masalah (rencana dan realita tidak sejalan) protes," tegasnya.

Enggan Ungkap Cacat Sistem Anggaran Era Ahok ke Publik, Anies Tegaskan Dirinya Tak Ingin Cekcok

Menurut Anies, orang yang tidak bisa menunjukkan hal-hal di atas tidak bisa dianggap protes.

Ia menambahkan hal tersebut hanya kedengkian semata.

"Tapi kalau tidak ada yang bisa dipermasalahkan?" kata Anies.

"Kedengkian itu enggak ada obatnya," kata dia.

Anies mengatakan kedengkian sudah ada sejak masa Rasulullah dan tidak bisa dihilangkan dari manusia.

"Dari zaman Rasullulah enggak ada obatnya," tambahnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut menjelaskan dirinya tidak akan mengurus kasus meme Joker.

 "Saya sih enggak akan mengurusi itu," tegasnya.

Anies mengatakan mengurus hal tersebut hanya membuang-buang waktu.

"Enggak penting, dan sebetulnya sayang-sayang waktu kita ngobrolin urusan yang enggak penting itu," jelas Anies.

Soal Polemik APBD DKI 2020, Anies Baswedan: Kalau Ada Masalah Ya Dikoreksi, Bukan Diramaikan

Pria yang pernah menjadi rektor Universitas Paramadina tersebut kembali menekankan ketika menghargai diri sendiri, pasti menghargai orang lain.

"Kalau kita menghargai diri sendiri, pasti menghargai orang lain," tambahnya.

Ia menambahkan ketika seseorang memilki adab dan tata krama, maka dirinya juga akan menerapkan hal tersebut kepada orang lain.

"Kalau kita mengerti adab tata krama untuk diri sendiri pasti menerapkan juga pada orang lain," tuturnya.

Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 2:10

Anies Sudah Tahu Anggaran Janggal

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya sudah sejak lama mengetahui soal sistem bermasalah, ia mengatkaan sistem tersebut sudah cacat sejak era sebelum dia memimpin.

Anies Baswedan mengatakan bahwa setiap aplikasi pasti mengalami revisi dan peningkatan untuk menjadi lebih baik.

Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube realita tv, Minggu (3/11/2019), di awal perbincangan, Anies meminta untuk terbuka bagi pihak yang merasa tersinggung karena dia membahas kecacatan sistem aplikasi anggaran.

Pandji Pragiwaksono Perkirakan Mahfud MD akan Didampingi Anies di Pilpres 2024: Prabowo-Puan

"Namanya aplikasi itu terus menerus mengalami peningkatan, enggak usah sensitif," jelas Anies.

Ia mengatakan pihaknya telah menemukan kecacatan pada aplikasi yang harus segera dikoreksi.

"Kita menemukan ada lubang (kesalahan sistem) yang harus dikoreksi," jelasnya.

Menurut Anies saat ini nilai-nilai tak masuk akal pada anggaran dapat masuk karena adanya celah pada sistem.

"Karena seperti sekarang memasukkan apa saja masuk," kata dia

Kemudian Anies menjelaskan pihaknya sudah mengetahui kejanggalan tersebut sejak tahun lalu.

"Ramainya sekarang, kita mengetahui dari tahun lalu," jelasnya.

Kesalahan tersebut ditemukan Anies saat di pertengahan tahun 2018.

"Saya mulai bertugas akhir 2017, kemudian 2018 mulai pertengahan saya mulai melihat ini bermasalah sistem ini," kata Anies.

Segera setelah menemukan kesalahan tersebut, Anies menyiapkan peningkatan sistem.

"Lalu, langsung kita siapkan untuk melakukan upgrade (peningkatan)," lanjutnya.

Ia mengatakan hingga kini proses peningkatan tersebut masih terus berjalan.

"2018 proses itu berjalan, sampai sekarang sampai 2019," katanya.

Anies mengatakan hasil peningkatan sistem baru bisa dipakai Januari 2020.

"Baru bisa dipakai Januari 2020," jelasnya.

Alasan tidak segera digantinya sistem adalah karena sistem yang sudah berjalan tidak bisa diganti secara mendadak.

"Karena kalau sistem seperti ini tidak bisa dicopot diganti di tengah jalan," kata dia.

Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 2.23:

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanGubernur DKI JakartaMeme Joker
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved