MotoGP
Menpora Sebut Lokasi MotoGP di Indonesia Belum Jelas, NW NTB Protes: Jangan Asal Bikin Statement
Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Zaenudin Amali, didesak untuk mencabut pernyataannya mengenai lokasi MotoGP di Indonesia.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Hingga saat ini, MotoGP Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika belum ada tanda-tanda akan berpindah lokasi.
Indonesia Tourism Development Corporation ( ITDC) selaku pihak penyelenggara saat ini masih menggenjot pembangunan Sirkuit Mandalika agar siap digunakan.
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, selaku pemegang hak komersial MotoGP pun telah berkunjung ke Mandalika pada 28 Oktober untuk meninjau langsung pembangunan sirkuit.
Rencananya, pembangunan sirkuit ini baru akan selesai pada 2020.
Sosok Menpora Baru
Presiden Joko Widodo sudah menunjuk politisi Golkar Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Indonesia Maju.
Nama Zainudin Amali turut diumumkan saat pengumuman Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019).
Meski ditunjuk menjadi Menpora, Zainudin nyaris tak punya rekam jejak sama sekali di dunia olahraga.
Menurut Zainudddin, dirinya pernah terlibat dalam penyelenggaraan Liga Mahasiswa.
"Pengalaman di olahraga ada saja. Dahulu pernah membentuk liga mahasiswa," ujar Zainudin kepada wartawan usai dipanggil Presiden Jokowi, Selasa (22/20/2019).
• Zainudin Amali Jadi Menpora Baru, Jokowi Sempat Minta pada sang Menteri: Sepak Bolanya Pak
Selain nyaris tak punya rekam jejak di dunia olahraga, Zainudin justru pernah ikut terseret dalam beberapa kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.
Nama Zainudin tercatat pernah terseret dalam kasus suap sengketa pemilihan kepala daerah yang menjerat Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Zainuddin juga pernah terseret kasus korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang menjerat Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Waryono Karno.
Sebelum ditunjuk menjadi Menpora, Zainudin aktif sebagai anggota DPR.
Ia pernah menjabat di Komisi II yang membidangi urusan dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilu.