Kabinet Jokowi
Soal Posisi Prabowo di Kabinet, Rocky Gerung Prediksi Adanya Reshuffle: Dia Cuma Diumpankan di Situ
Pengamat Politik, Rocky Gerung memberikan komentar terkait posisi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung memberikan komentar terkait posisi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju.
Setelah kalah dalam kontestasi Pilpres 2019 lalu, Prabowo kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI periode 2019-2024.
Banyak pihak yang menyoroti keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Prabowo Subianto sebagai menteri, satu di antaranya adalah Rocky Gerung.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (3/11/2019), Rocky Gerung menyebut bahwa masuknya Prabowo dalam kabinet justru menimbulkan spekulasi politik.
• Faldo Maldini Sebut Alasan Jokowi Pilih Prabowo Jadi Menhan, Pandji Pragiwaksono: Aneh Presiden Kita
• Faldo Maldini Ungkap Alasan Prabowo Jadi Menteri hingga Singgung soal Pilpres: Anda Sedang Bercanda?
"Tapi masuknya Prabowo sebagai Menhan justru menimbulkan spekulasi politik," kata Rocky.
"Orang yang menganggap diam-diam dukung Prabowo masuk kabinet sebetulnya berharap Prabowo melakukan sesuatu," imbuhnya.
Lantas, Rocky menyatakan bahwa banyak pihak yang berharap Prabowo dapat membangun kekuasaan sendiri di dalam kabinet.
"Semacam aktivitas membangun kekuasaan di dalam," ujar Rocky.
Ia mengungkapkan, kini mulai bermunculan teori yang menyoroti keberadaan Prabowo di kabinet.
"Lalu muncul teori bahwa itu nanti ada keretakan di kabinet, maka sangat mungkin Pak Prabowo sebagai penyelamat kabinet," ujar Rocky,
"Atau bahkan lebih gila lagi at least mengambil kekuasaan dengan model triumvirat (tiga penguasa) seperti itu."
Menurut Rocky, semua teori tersebut merupakan suatu kekonyolan.
"Saya menganggap itu kekonyolan," sebut Rocky.
Lantas, Rocky menyebut bahwa Prabowo mungkin saja di-reshuffle dari kabinet.
"Karena kalau Prabowo misalnya melakukan hal yang bagi Jokowi itu membahayakan kedudukan Jokowi karena persaingan, maka yang pertama kali di-reshuffle adalah Prabowo," kata Rocky.