Polemik APBD DKI 2020
Pemprov DKI Lelang Jabatan setelah Kepala Bappeda Mundur Gara-gara Anggaran Janggal APBD DKI 2020
Pemprov DKI Jakarta bakal melelang jabatan kepala Bappeda setelah Sri Mahendra mengundurkan diri.
Penulis: Laila N
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pemprov DKI Jakarta bakal melelang jabatan kepala Bappeda setelah Sri Mahendra mengundurkan diri.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube KompasTV, Senin (4/11/2019), rekrutmen posisi kepala Bappeda akan dilakukan secara terbuka.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa ASN dari luar Jakarta juga bisa mengikuti rekrutmen tersebut.
• Soroti Anggaran Lem Aibon di APBD DKI, Ruhut Sitompul: Kalau Dibelikan Cendol Bisa Banjiri Jakarta
"Jadi Bappeda, saya sudah sampaikan kemarin, bukan hanya Bappeda, Bappeda akan diumumkan untuk rekrutmen terbuka, juga kepala dinas kepariwisataan dan kebudayaan" kata Anies Baswedan.
"Karena tahun depan dipisakan, Dinas Pariwisata sendiri, Dinas Kebudayaan sendiri."
"Dan memang sudah dipisahkan, jadi memang akan ada rekrutmen terbuka."
"Dan untuk Bappeda itu akan dibolehkan ASN dari luar DKI untuk mendaftar, jadi terbuka untuk semua," sambungnya.
Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) DKI Jakarta menjadi sorotan publik setelah William mengunggah hasil screenshot kejanggalan APBD tersebut ke akun @willsarana yang merupakan akun Instagram miliknya.
William memperlihatkan adanya pembelian lem Aibon sebesar Rp 82.8 miliar.

Setelah viral, William bersama partai PSI mengadakan jumpa pers untuk memaparkan temuan-temuan terkait kejanggalan APBD DKI Jakarta.
Dalam temuannya tersebut William menunjukkan empat kejanggalan dalam angaran APBD DKI Jakarta.
1. Lem Aibon Rp 82.8 Miliar
Dikutip dari tayangan langsung yang diunggah akun Facebook Partai Solidaritas Indonesia, Rabu (30/10/2019) saat membeberkan data-data yang ia miliki terkait APBD DKI Jakarta, dirinya memulai dengan membahas pengadaan lem Aibon.
"Jadi seperti yang sudah viral kemarin malam, pertama kami menemukan pengadaan lem Aibon oleh Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Kota Jakarta Barat, nama kegiatannya adalah penyediaan biaya operasional pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN)," ujar William di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Ia menambahkan biaya yang dipakai untuk pengadaan lem Aibon tersebut adalah Rp 82,8 miliar untuk 37.500 orang