Terkini Daerah
Klarifikasi Gubernur Bangka Belitung terkait Pembakaran Mesin Milik Penambang Ilegal oleh Satpol PP
Gubernur Bangka Belitung mengklarifikasi peristiwa pembakaran yang menjadi pemicu amukan massa yang hampir melukai wakil gubernurnya.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Risman Djohan beri klarifikasi terkait info yang menyebutkan Satpol PP melakukan aksi pembakaran.
Dikutip dari tayangan talkshow Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Minggu (3/11/2019), Erzaldi menyebut tindakan tersebut dilakukan karena penambang mengabaikan tindakan preventif sudah sering dilakukan.
"Saya bukan membela Satpol PP, bisa dibayangkan kalau penertiban berulang-ulang, disampaikan dengan cara baik-baik tapi tidak digubris," kata Erzaldi.

"Mereka datang nyebrang bakau, ke situ, (Satpol PP) minta diangkat di tempat yang aman, dan tidak boleh lagi melakukan penambangan di situ,"
"Kira-kira,kalau ini sudah terlalu sering dilakukan apa yang terjadi?" tambahnya.
• Datangi Tambang Timah Ilegal, Mobil Wagub Bangka Belitung Diamuk Massa, Diduga karena Berselisih
Erzaldi menuturkan, aksi pembakaran dilakukan ketika para penambang tidak berada di tempat tersebut.
Menurutnya, barang-barang yang ditinggalkan tersebut tidak berpemilik jika sudah ditinggalkan.
"Maka bakar saja," kata Erzaldi.
Sebelumnya diberitakan rombongan Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah diserang oleh sekelompok penambang ilegal di Desa Sijuk, Sabtu (2/11/2019).
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 26 orang dirawat di rumah sakit karena terluka, enam di antaranya luka parah.
Beruntung Wagub Abdul Fatah tidak mengalami luka setelah massa mengepung dan merusak mobilnya.
Ia berhasil selamat dan diamankan anggota Polres Belitung.
• Fakta Terbaru Wagub Babel Dikepung Massa saat Razia Tambang Liar, Barang Milik Petugas Dirampas
Dikutip dari PosBelitung, Minggu (3/11/2019), Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) menyatakan pemicu kericuhan adalah aksi pembakaran yang dilakukan oleh Satpol PP.
"Sebetulnya orang Belitung ini tidak se anarkis itu, apalagi saya tau. Saya pernah camat di Sijuk, persis lah saya mengetahui karakter masyarakat. Ini saya dapat informasi kemarin, mereka (petugas Satpol PP) datang - datang langsung bakar," ujar Sanem, Minggu (3/11/2019).
"Saya bukan membela siapa - siapa tapi memang ciri khas orang Belitung ini, berbuat untuk menyakiti orang itu tidak terpikir. Tapi kalau orang menyentuh macam ini pasti melawan," tambahnya.