Polemik APBD DKI 2020
Dianggap Cari Panggung soal Polemik APBD DKI Jakarta 2020, Kader PSI: Kami Tidak Cari Sensasi
William Aditya Sarana, anggota DPRD Fraksi PSI disebut Anies Baswedan hanya cari panggung, bagaimana tanggapannya?
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - William Aditya Sarana anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan William cari panggung.
Dilansir TribunWow, William mengatakan DPRD mempunyai fungsi pengawasan dan budgeting dan ia berupaya menjalankan fungsi tersebut.
"Saya ini cuma melaksanakan sumpah jabatan saya, dan kami tidak mencari sensasi, kami sudah bersurat dari Bulan Agustus," kata William dalam akun YouTube milik Ruhut Sitompul, Minggu (3/11/2019).

Menurut William, surat dari PSI tersebut tidak mendapat tanggapan dari pihak terkait, sehingga tidak pas jika ia dianggap mencari sensasi.
• Soroti Anggaran Lem Aibon di APBD DKI, Ruhut Sitompul: Kalau Dibelikan Cendol Bisa Banjiri Jakarta
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan terkait viralnya anggaran yang janggal.
William mengatakan, DPRD DKI Jakarta saat ini sedang membahas tentang RAPBD, sebelum membahas tentang hal tersebut, DPRD membahas tentang kebijakan umumnya terlebih dahulu.
"Yang membuat ramai itu karena Pak Anies tidak mengunggah dokumen-dokumen APBD 2020," ujar William.
Seharusnya setiap tahapan proses tersebut diunggah ke website APBD DKI padahal tahapan ini dilakukan di zaman pemerintahan gubernur sebelum Anies.
Anies Baswedan disebut mengunggah anggaran ketika sudah jadi.
Anggota DPRD DKI ini juga menyatakan,saat Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai gubernur, proses penyusunan anggaran selalu diunggah ke website resmi Pemprov DKI tersebut.
• Ahok Diisukan Jadi Dewan Pengawas KPK di Tengah Polemik APBD DKI, Pemilihan Langsung oleh Jokowi
Selain itu, William juga menyoroti sikap Anies yang menyalahkan sistem dan pemerintahan sebelumnya.
"Dibilang sistem yang dibuat Pak Ahok kurang baguslah, dan sebagainya," ujar William.
"Justru saya mau bilang ke Pak Anies, beliau kan sudah dua tahun jadi gubernur, seharusnya kalau melihat ada kesalahan di sistem, segera diperbaiki,"
"Bukan setelah viral tiba-tiba mau memperbaiki sistemnya dan menyalahkan gubernur sebelumnya," tambah dia.
Aksi William tersebut kemudian dipuji oleh Ruhut yang mewawancarainya.
"Waktu kau ku lihat di medsos, (pernyataan William) tunggu saya akan buka-bukaan, wah keren banget," ujar Ruhut diikuti tawa William.
Lihat video selengkapnya pada menit ke 02.35
Sebelumnya diberitakan, William Aditya Sarana membongkar kejanggalan terkait pengadaan alat tulis kantor dengan nilai yang fantastis.
Ia bersama dengan Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Idris Ahmad kemudian menggelar konferensi pers terkait temuan ini.
Dalam video konferensi yang disiarkan melalui akun Facebook PSI tersebut, William mengungkapkan data RAPBD DKI 2020 sempat diunggah ke situs apbd.jakarta.go.id, pada 11 Oktober siang.
Namun, data tersebut dihapus pada sore harinya.
Ia juga menegaskan penemuan ini tidak mengada-ada.
"Ini tidak mengada-ada, temuan ini ada di website, mau dikatakan salah ketik lagi?" ujar William Aditya Sarana, Rabu (30/10/2019).
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)