Kabar Tokoh
Rocky Gerung Ditolak Sejumlah Kampus Lantaran akan Bahas Radikalisme, Akui Memang Ingin Provokasi
Pengamat politik, Rocky Gerung mengungkap dirinya sempat ditolak beberapa kampus. Padahal dirinya hendak memberikan pengajaran di kampus.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Rocky Gerung mengakui dirinya memang akan memprovokasi, namun memprovokasi dalam arti lain.
Ia ingin tahu mengapa doktrin radikalisme bisa hingga pada para akademisi.
"Memang saya bilang mau provokasi pikirannya supaya kita bisa bongkar mengapa doktrin itu bisa masuk pada seorang akademisi."
"Tapi terapinya dihalangi, kan d*ngu," ucap Rocky Gerung.
Sehingga, Rocky Gerung menilai pemerintah tak bisa memerangi radikalisme dengan benar.
Menurutnya, memerangi radikalisme dengan dialog adalah hal yang tepat.
"Pemerintah enggak tau caranya kan, kan ini di universitas, satu-satunya terapi universitas critical discourse," katanya.
"Karena itu di dalam kepala, kalau kita bongkar kepalanya kita bisa kelihatan kenapa bisa bersembunyi apa karena social injustice (ketidakadilan sosial) apa karena psikologinya," sambung Rocky Gerung.
Lihat videonya sejak menit-00:45:
Rocky Gerung Ungkap Pesantren Ngruki Undang Dirinya setelah Ditolak 6 Kampus
Pengamat Politik, Rocky Gerung turut berkomentar soal fokus pemerintah yang ingin memberantas radikalisme.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi bintang tamu di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (31/10/2019).
Menurut Rocky Gerung tidak ada yang perlu ditakutkan dari ide radikalisme.
Pasalnya, ide radikal bisa dicegah dengan kritisisme.
"Apa yang ditakutkan dari radikal saya terusin sekali lagi, ide radikal itu bisa dibatalkan oleh ide kritisisme," kata Rocky Gerung dikutip TribunWow.com dari Kompas TV .