Kabar Tokoh
Sindir Intel Indonesia, Rocky Gerung Sebut Masalah Radikalisme: Kerjakan Diam-diam
Rocky Gerung sebut permasalahan radikalisme berasal dari ekonomi negara yang buruk, ia sebut selama ekonomi masih buruk radikalisme akan terus ada
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Ia menambahkan hal tersebut bertentangan dengan kultur masyarakat Indonesia.
"Bagaimana mungkin sekian puluh juta orang yang potensial untuk melakukan kekerasan, padahal kultur masyarakat Indonesia selalu yang moderat itu yang dianggap aman untuk berpolitik," jelasnya.

Rocky Gerung sebut masalah radikalisme berasal dari ekonomi negara yang buruk (KOMPAS.com/Walda)
Menurutnya, negara hanya menyebarkan kecemasan yang berlebih.
"Jadi kecemasan negara yang berlebih membuat keakraban berwarganegara terganggu," terangnya.
Ia menjelaskan alasan pemerintah menyebarkan kepanikan radikalisme adalah untuk menutupi kegagalan pemerintah.
"Negara yang melakukan itu biasanya negara yang lagi panik soal kesejahteraan, keadilan sosial," jelasnya.
Isu sebenernya menurut Rocky ada di ekonomi, selama isu ekonomi belum diperbaiki maka isu radikalisme akan terus ada.
"Selama eknomi enggak bisa diperbaiki oleh pemerintah, selama itu isu radikalisme ini akan diucapkan terus," katanya.
Video dapat dilihat mulai menit 15.00
Rocky Gerung Sebut Radikalisme Hanya di Pikiran
Dikutip TribunWow.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, Kamis (31/10/2019), pada awalnya Rocky Gerung menjelaskan saat ini pemerintah mengatakan mahasiswa sudah mulai terserang radikalisme.
Penyebabnya adalah karena kurangnya kritisisme dari mahasiswa.
"Sekarang dalil pemerintah, mahasiswa itu terpapar radikalisme karena kurang kritisisme," jelas Rocky.
Rocky mengatakan ketika dirinya ingin masuk ke kampus untuk mengajarkan kritisisme, dirinya justru dilarang.
"Nah saya masuk universitas untuk mengajarkan kritisisme justru dilarang, kan ngaco pikirannya," katanya.