Kabinet Jokowi
Komentari Prabowo Jadi Menteri, Rocky Gerung Coba Bayangkan Jadi Relawan Jokowi: Jadi Dangkal
Pengamat politik, Rocky Gerung ikut berkomentar soal masuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Namun, Eko merasa dirinya bingung dengan apa yang diucapkan Rocky Gerung itu.
Pasalnya pada segmen pertama di acara Rosi, Rocky Gerung menegaskan bahwa Jokowi tak perlu minta maaf soal penyusunan kabinetnya.
"Tadi anda mengatakan bahwa tadi barusan pada segmen satu Anda mengatakan bahwa presiden enggak perlu minta maaf karena ini adalah hak prerogatif presiden."
"Sekarang kita bicara soal itu, Anda bilang apologetic, saya agak rancu," protes Eko.
Kemudian, Rocky Gerung mengatakan bahwa sebenarnya relawan Jokowi yang terdiri dari masyarakat yang benar-benar mendukung presiden seharusnya berhak mengajukan protes soal masuknya Prabowo.
Apalagi seorang relawan juga tidak memiliki kepentingan politik seperti partai.
"Oke saya terangkan agar kerancuannya tidak terlalu berlanjut yah, saya anggap orang yang menjadi relawan secara ideologis mengerti siapa yang dia dukung gitu."
"Jadi relawan itu etikus bukan politikus gitu beda dengan partai gitu bedanya, jadi begitu Anda pilih Jokowi, Anda tahu bahwa Prabowo tidak boleh masuk," papar Rocky Gerung.
Hal itu sama seperti dengan relawan Prabowo Subianto yang seharusnya memprotes masuknya sang Ketum Gerindra ke pemerintahan.

• Rocky Gerung Sebut Radikalisme Hanya di Pikiran: Ngapain Ditutup, Biarin Orang Berdebat tentang Itu
"Sama dengan relawan Prabowo, setelah Prabowo kalah, etikus-etikus Prabowo tidak boleh masuk," katanya.
Sehingga, menurut pria asal Manado tersebut, relawan Jokowi selama ini kurang kritis dan tidak bisa mempertahankan ideologinya mengapa memilih Jokowi daripada Prabowo Subianto.
"Gini, justru bukan politis, saya lanjutkan dulu ya, Anda tadi bilang Anda itu politikus bukan etikus di dalam kategori relawan, di mana-mana di seluruh dunia relawan itu adalah etikus karena dia secara sadar memilih seseorang dengan bukan kapasitasnya sebagai politisi, kan saya bedain itu tadi."
"Jadi Anda tidak final dengan stempois Anda," jelas Rocky Gerung.
Lihat videonya sejak menit ke-3:40: