Otomotif
Hilangkan Kebiasaan Tahan Gas Motor Matic saat Berhenti, Ini Dampak yang akan Ditimbulkan
Jangan biasakan tetap menahan gas motor matic saat dalam keadaan berhenti, bisa berdampak pada komponen motor.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Jangan biasakan tetap menahan gas motor matic saat dalam keadaan berhenti.
Hal itu biasanya dilakukan oleh pengendara saat berhenti di lampu merah dan biasanya juga dengan melakukan pengereman.
Perlu diketahui, ketika kebiasaan tersebut sering dilakukan, bisa berdampak pada komponen motor.

• Dampak Cuaca Panas terhadap Performa Mesin Mobil, Bisa sampai Overheat
Dikutip TribunWow.com dari GridOto.com, owner bengkel A2 Speed di Joglo, Jakarta Barat, Ricard Riesmala mengatakan komponen motor yang pertama akan kena adalah v-belt.
Ketika motor dalam keadaan berhenti, namun gas tetap ditahan akan membuat kinerja di area pully lebih berat.
Akhirnya jadi cepat aus dan bahkan ketika menimbulkan panas berlebih tidak jarang v-belt bisa putus.
"Yang pertama jelas adalah v-belt bisa rusak," ujar Ricard Riesmala.
"Gas yang ditahan bisa menmbulkan panas berlebih dari area pullery," jelasnya.
Dampak lainnya lagi, bisa merusak atau merambat ke bagian lain.
"Kalau misalnya v-belt sudah tidak bagus ya bisa saja putus dan merusak part lain," katanya.
• Perhatikan Kondisi Radiator untuk Menghindari Overheat, Ini Waktu yang Tepat untuk Mengurasnya
Selain itu, komponen lain yang akan terdampak adalah pada mangkuk dan kampas kopling ganda.
Biasanya mangkuk menjadi berubah warna, seperti ada pelanginya.
Setelah itu, maka dampak yang dirasakan adalah motor tidak enak saat dipakai.
"Pernah liat mangkuk ganda warnanya jadi pelangi? Nah itu efek dari tahan gas saat berhenti," ungkap Richard Riesmala.
"Mangkuk jadi oblak dan tarikan motor jadi tidak enak."