Polemik APBD DKI 2020
Saat Anies Baswedan Tegur Jajarannya soal Anggaran Janggal Alat Tulis Kantor: Stop Doing This
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegur jajarannya terkait anggaran belanja alat tulis kantor yang diusulkan. Ini katanya.
Editor: Rekarinta Vintoko
Alat tulis kantor, kata Anies, merupakan tanggung jawab pribadi karena memang perlengkapan wajib siapa pun pegawai.
Anies tak habis pikir dengan obesitas anggaran belanja ATK yang ia soroti.
"Ini dahsyat, Bapak/Ibu. Penghapus Rp 31 miliar, coba. Ini kalkulator, memang tahun ini enggak punya kalkulator gitu, (sampai) kita mau belanja Rp 31 miliar (untuk) kalkulator?" ungkapnya.
• Ini Sosok Anggota DPRD DKI Termuda yang Bongkar Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 Miliar
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu mengaku sadar bahwa potensi anggaran irasional macam itu bisa lolos karena tidak disisir secara jeli.
Jika lolos, "dosa" tersebut disumbang secara bersama-sama, termasuk ia sebagai kepala daerah.
"Ujungnya, saya (juga) yang meloloskan. Kita-kita semua ini yang meloloskan. Gubernur ikut meloloskan. Makanya, kita petani (petakan) satu-satu," tutup Anies.
Lihat videonya pada menit 26:00
(Kompas.com/Vitorio Mantalean)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Temukan Anggaran Janggal: Pulpen Rp 635 M, Kertas Rp 213 M, hingga Tinta Printer Rp 407 M"