Kongres PSSI
Pengamat Sepak Bola Ancam PSSI jika Hal Ini Terjadi pada Kongres: Ngapain Bikin Saya Susah?
Pengamat Sepak Bola, M. Kusnaini angkat bicara soal pengajuan Kongres PSSI yang rencananya digelar pada Sabtu (2/10/2019).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Itu rumor, di dunia sepak bola mbak tiap hari itu rumor, hari ini pun kami sudah mendengar susunan anggota Exco bertebaran isunya," jawab Kusnaini.
Kusnaini bahkan memberikan nilai di bawah 50 persen apakah dirinya mempercayai rumor tersebut.
"Jadi di dunia sepak bola itu memang hidup dengan rumor, jadi saya tidak peduli dengan itu."
"Kurang dari 50 persen," ungkapnya.
Lihat videonya sejak menit ke-13:41:
Sementara itu, sebelumnya Najwa Shihab telah memberikan pesannya jelang Kongres Pemilihan Komite Eksekutif PSSI, pada 2 November 2019.
Hal itu disampaikan Najwa Shihab melalui akun Instagramnya, @najwashihab, Selasa (29/10/2019).
Dalam unggahannya, Najwa Shihab tampak menyindir sejumlah pengurus-pengurus yang bermasalah.
Najwa Shihab mengatakan perubahan dalam sepak bola Indonesia itu bisa dilakukan dengan cara memaksa para pemilik suara di Kongres PSSI untuk mencoret nama-nama yang bermasalah.
"Atas nama rivalitas tanpa batas suporter diadu domba setiap hari. Saat kalah sibuk mengklaim korban konspirasi, tapi happy-happy saat tim sendiri dapat penalti," kata Najwa Shihab melalui tayangan video yang diunggahnya.
"Para pengurus PSSI adalah cermin retak wajah kita sendiri. Satu-satunya cara adalah memaksa para pemilik suara agar mencoret nama-nama bermasalah yang itu-itu juga," ujar dia menambahkan.
• FIFA Tak Beri Izin PSSI untuk Percepat Kongres Pemilihan Komite Eksekutif pada November 2019
Lebih lanjut, Najwa Shihab meminta agar para suporter mendesak kepada pengurus klub untuk memilih dengan mandiri dan sesuai hati nurani.
"Saatnya suporter mendesak para pengurus klubnya sendiri untuk memilih dengan mandiri sesuai hati nurani agar kongres tak jadi ajang pesta pora menukar suara dengan uang sekian juta," beber Najwa Shihab.
Menurutnya, permasalahan tidak hanya dilakukan oleh pengurus pusat PSSI di Jakarta tetapi juga di setiap kota.
"Saatnya berbenah dari masing-masing kesebelasan. Mengawal agenda perubahan dari tribun masing-masing meneriaki pengurus klub hingga kupingnya berdenging, karena yang buruk tidak hanya pengurus pusat di Jakarta tapi para aparat mencoreng sejatinya ada di setiap kota," tegas Najwa Shihab.
"#CatatanNajwa Pesan Cinta Untuk PSSI
Jangan kaget kalau calon pengurus PSSI didominasi orang-orang lama yang mau balik lagi. Hanya sistem yang sudah apkiran, yang memungkinkan orang-orang dengan catatan kegagalan, bisa kembali masuk kepengurusan. #PSSIBisaApa?," tulis Najwa Shihab.

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Vintoko)