Kongres PSSI
Debat dengan Refrizal, La Nyalla Blak-blakan Ungkap Jumlah Utang PSSI, hingga Kini Belum Lunas
Calon Ketua Umum (Caketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSIS), La Nyalla Mattalitti terang-terangan mengungkap jumlah utang PSSI.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
lihat foto
La Nyalla pun terang-terangan mengungkap jumlah utang PSSI padanya.
" (Rp) 13,9 (Miliar), masih kurang (Rp) 4,5 miliar, hai Bung (Refrizal) masih kurang (Rp) 4,5 miliar," kata La Nyalla.
• Vijaya Fitriyasa Mengaku Ditantang Berani Bayar Berapa untuk Jadi Ketum PSSI, La Nyala: Biasa Itu
• Caketum Vijaya Fitriyasa Menduga Ada Silent Operation di Kongres PSSI untuk Menangkan Satu Kandidat
Penonton pun langsung tertawa dan bertepuk tangan.
"Tinggal dikit itu," kata Refrizal membela diri.
La Nyalla lantas mengimbau PSSI untuk segera melunasi utang tersebut.
"Penting ini, PSSI utangnya harus bersih," kata dia.
Simak video selengkapnya berikut ini menit 11.12:
Dalam kesempatan itu sebelumnya Calon Wakil Ketua Umum (Cawaketum) PSSI, M Kusnaeni menyebut PSSI kini dalam kondisi yang tidak sehat.
"Saya memutuskan untuk maju sebagai calon Exco (anggota komite eksekutif) dan calon wakil ketua umum concern saya adalah saya melihat PSSI tidak sehat," ucap Kusnaeni.
Menurutnya, citra PSSI yang kurang baik itu sudah diketahui banyak pihak.
"Saya pikir Nana (Najwa Shihab) juga menyadari bahwa kita punya persoalan organisasi ini tidak sehat," kata Kusnaeni.
• Menggebu-gebu, Andre Rosiade Jawab Tantangan Perbaiki PSSI: Demi Allah Saya Berani
• Vijaya Fitriyasa Mengaku Ditantang Berani Bayar Berapa untuk Jadi Ketum PSSI, La Nyala: Biasa Itu
Ia lantas menyebutkan beberapa permasalahan PSSI yang hingga kini belum terselesaikan.
"Secara finansial punya utang salah satunya kepada Pak La Nyalla, secara prestasi kita babak belur di level senior," kata Kusnaeni.
Kusnaeni mengaku memiliki keinginan memperbaiki sepak bola di Indonesia.
Untuk itu, ia akhirnya memutuskan untuk mengajukan diri sebagai cawaketum PSSI.
"Banyak hal yang membuat organisasi ini butuh pembenaran, saya tidak bisa cuma teriak di luar, jadi saya ikut maju," ucap Kusnaeni.
"Jadi kalau cuma teriak di luar kan percuma, harus mau ikut maju, makanya saya memutuskan maju," ucapnya. menambahkan. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
