Breaking News:

Polemik APBD DKI 2020

Mendagri Tito akan Bicara dengan Anies Baswedan soal Lem Aibon Rp 82,8 Miliar: Saya Kenal Baik

Mendagri Tito Karnavian akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membahas anggaran bermasalah Pemprov DKI Jakarta

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
(Jakarta.go.id) & (Dok. Kemendagri)
Gubernur DKI Anies (Kiri) & Mendagri Tito (kanan). Mendagri Tito Karnavian akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membahas anggaran bermasalah Pemprov DKI Jakarta 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan dirinya akan berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Tito juga akan bertemu dengan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Dikutip dari TribunWow.com dari Tribunnews.com, pertemuan keduanya terkait anggaran Pemprov DKI Jakarta yang menjadi sorotan publik.

Komunikasi tersebut dilakukan untuk membahas anggaran yang bermasalah dan mendapatkan sorotan banyak pihak.

"Nanti saya komunikasikan dengan Pak Gubernur. Saya sendiri kan baru. Bicara dengan Pak Anies dan Pak Prasetyo, saya kan kenal baik dua-duanya," kata Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bantah Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 Miliar, Jelaskan Jumlah yang Direvisi

Tito mengatakan anggaran tersebut belum final dan masih ada ruang untuk perbaikan.

"Kita lihat saja nanti. Kan masih ada mekanisme internal di sana. Ada inspektoratnya, ada kajian di DPRD nya. Kita belum mengintervensi sampai ke sana dulu," kata dia.

APBD Bermasalah DKI Jakarta

Pada awalnya kejanggalan anggaran tersebut diunggah oleh Anggota DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana melalui akun Twitter dan Instagramnya.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut mengunggah adanya anggaran untuk lem Aibon sebesar Rp 82,8 miliar.

APBD DKI Jakarta
APBD DKI Jakarta (Capture instagram/@willsarana)

Berikut adalah caption lengkap yang ditulis oleh akun @willsarana yang juga merupakan politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Sampai sekarang publik belum bisa mengakses dokumen APBD 2020 di apbd.jakarta.go.id. Padahal pembahasan anggaran sudah dimulai di DPRD. ⁣

Namun, kami berhasil mendapatkan cara untuk mengakses nya. Lalu kami menemukan anggaran yang cukup aneh lagi yaitu pembelian lem aibon sebesar 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan⁣

Lem aibon itu dibeli untuk 37500 murid di DKI Jakarta. Artinya Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya. ⁣

Buat apa murid-murid kita disuplai 2 kaleng lem aibon tiap bulanya? Tolong jelaskan. ⁣

Note: Jika tulisan ini viral berikut adalah link anggaran lem aibon tersebut. Jangan sampai Pemprov DKI takedown lagi APBD nya dari website mereka."⁣⁣

https://apbd.jakarta.go.id/main/pub/2020/1/4/rka/221/list?cd=dW5pdD0xMDEwMTMwMSZpZGdpYXQ9NTY1NTcz

Dari Lem Aibon Rp 82 Miliar hingga Bolpoin Rp 123,8 Miliar, Inilah Temuan PSI dalam APBD DKI Jakarta

Saat ini alamat url yang disertakan oleh akun @willsarana, terkait anggaran lem Aibon tersebut sudah tidak bisa ditampilkan.

PSI Buka Kejanggalan APBD DKI Jakarta

Melalu tayangan yang diunggah akun Facebook Partai Solidaritas Indonesia, Rabu (30/10/2019), PSI membeberkan temuannya ke publik.

PSI menemukan total empat kejanggalan dalam APBD DKI Jakarta.

William Aditya Sarana buka APBD DKI Jakarta
William Aditya Sarana buka APBD DKI Jakarta (Capture Facebook akun Partai Solidaritas Indonesia)

1. Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 miliar

Dikutip dari tayangan langsung yang diunggah akun Facebook Partai Solidaritas Indonesia, Rabu (30/10/2019) saat membeberkan data-data yang ia miliki terkait APBD DKI Jakarta, dirinya memulai dengan membahas pengadaan lem Aibon

"Jadi seperti yang sudah viral kemarin malam, pertama kami menemukan pengadaan lem Aibon oleh Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Kota Jakarta Barat, nama kegiatannya adalah penyediaan biaya operasional pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN)," ujar William di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Ia menambahkan biaya yang dipakai untuk pengadaan lem Aibon tersebut adalah Rp 82,8 miliar untuk 37.500 orang.

"Ternyata ada pembelian Rp 82,8 miliar untuk lem Aibon untuk 37.500 orang," jelasnya.

Disdik DKI Pastikan Tak Ada Anggaran Lem Aibon Rp 82 Miliar: Belanjar Alat Tulis Hanya Rp 22 Miliar

2. Anggaran Bolpoin Rp 123,8 Miliar

Selain itu, William juga menjabarkan data tentang anggaran pengadaan bolpoin yang sebelumnya sempat viral di media sosial.

"Nah ini yang udah ramai juga di netizen, sejak saya coba tweet link-nya, tiba-tiba netizen ketemu juga nih," ucap William.

"Namanya Pengadaan bolpen di SDN Jakarta Timur harganya Rp 123,8 miliar," tambahnya.

Kemudian William menjelaskan harga satu bolpen adalah Rp 105 ribu.

"Itu harga satu pcs Rp 105 ribu," katanya.

3. Anggaran untuk Server Jakarta Smart City Rp 65 Miliar

William juga menemukan data anggaran pengadaan untuk Server Jakarta Smart City yang sangat besar.

"Ini kami temukan lagi namanya Server Jakarta Smart City, diadakan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, nama kegiatannya itu pengembangan infrastruktur Jakarta Smart City," ujarnya.

Berdasarkan keterangan William, Server Jakarta Smart City memakan biaya yang sangat besar.

"Dan ini sangat besar, totalnya itu Rp  65 miliar 855 juta (Rp 65,9 miliar)," ucapnya.

Wiilliam kemudian memaparkan barang apa saja yang dibeli untuk Server Jakarta Smart City.

"Pertama dia membeli space storage 4 unit, dia 4 unit (harga) 1 unitnya Rp 12 miliar," tambahnya.

William kemudian menjelaskan, ada pembelian lagi untuk 10 unit storage server yang memakan total biaya Rp 12,9 miliar.

"Ditambah lagi dia juga menambahkan storage server 10 unit per 1 unit Rp 1,2 miliar totalnya Rp 12,9 miliar," tambahnya.

4. Anggaran Pengadaan Komputer untuk SMKN Rp 132 Miliar

Dalam temuan terakhir, William menjabarkan tentang anggaran pengadaan komputer untuk SMKN yang sangat besar.

"Selanjutnya ada pengadaan komputer, lagi-lagi di Dinas Pendidikan di SMKN dia membeli komputer dengan total harga Rp 132 miliar dia membeli 7.313 unit," tuturnya.

Harga per komputer berdasarkan temuan William adalah Rp 15 juta untuk 1 unit komputer.

"Jadi kalo kita hitung 1 unitnya Rp 15 juta," terangnya.

William menjelaskan bahwa temuan yang ada tidak hanya empat poin di atas.

Ia mengatakan PSI masih memiliki temuan-temuan lain terkait kejanggalan dalam APBD DKI Jakarta.

"Dan itu (temuan) nggak hanya itu doang yang kita punya," jelasnya.

Video dapat dilihat mulai dari menit 4.20

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tito KarnavianMenteri Dalam Negeri (Mendagri)Anies BaswedanDKI JakartaLem Aibon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved