Breaking News:

Kabinet Jokowi

Effendi Gazali Sorot Tingkat Kedispilinan Ojol demi Nilai Nadiem Makarim, Minta Hadirin Tepuk Tangan

Pendiri Gojek, Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2019-2024. Pengamat Politik, Effendi Ghazali merasa tertarik.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Channel Youtube Indonesia Lawyers Club
Effendi Ghazali saat menjadi bintang tamu di Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (28/10/2019) 

Pada kesempatan itu, Effendi juga menyerupakan Kabinet Jokowi seperti dalam film Holywood terkenal, Joker.

"Yang pertama betul Presiden tidak bisa membahagiakan semua orang betul. Bahkan, Hasto mengatakan Bapak Presiden itu bukan tukang es krim yang bisa membahagiakan semua orang."

"Ini selalu saya kaitkan dengan Joker ya," jelas Effendi.

Mengutip dari film Joker, pemimpin tidak boleh membahagiakan semua pihak seperti tokoh Joker yang ingin membuat bahagia semua orang.

"Joker juga mengatakan pemimpin itu memang tidak boleh seperti Joker. Joker mengatakan bahwa 'Kata ibuku, tugasku adalah membawa tawa dan bahagia kepada dunia'." ucap Effendi.

Sehingga, pemimpin dinilai tidak boleh memberikan atau membagi-bagi kebahagiaan.

Pemimpin harus bersikap seperti apa yang memang dibutuhkan.

"Enggak boleh, pemimpin yang besar enggak boleh tuh membagi-bagi seluruh bahagia dan tawa terhadap dunia."

"Jadi dibagi memang betul-betul sesuai dengan apa yang dibutuhkan saat ini, walaupun tidak membahagiakan seseorang," jelasnya.

Lantas, Effendi menyinggung datangnya sejumlah tokoh muda ke Istana Merdeka.

 Bahas Kabinet, Karni Ilyas Singgung Politisi PDIP hingga Disambut Tepuk Tangan: Harusnya Aku di Sana

"Lalu muncullah anak-anak muda penuh kejutan ya pada waktu itu," kata Effendi Gazali.

"Dan anak-anak muda penuh kejutan ini pasti berbahagia kan, waktu tampil itu, baik datang mau pulang, semua berbahagia," ungkap dia.

Namun, ada yang tidak bahagia dalam momen pemanggilan sejumlah tokoh ke Istana Merdeka.

Seperti, Politisi Golkar Tetty Paruntu yang sudah dipanggil ke Istana Kepresidenan namun gagal menjadi menteri.

"Yang tidak bahagia itu cuma datang doang kemudian pulangnya pasti tidak ke pers. Itu yang enggak berbahagia," kata Effendi Gazali.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Effendi GazaliNadiem MakarimDriver OjolMenteri Pendidikan dan Kebudayaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved